Buku Ri III
/0/12636/coverbig.jpg?v=246dae7078fb477188ce8c18b4843bc4)
AYO CERAI
"Ayo cerai!" Hana berdiri dengan pandangan kosong ke arah Arian, suami yang sudah membersamainya selama dua tahun. Sementara pria itu menatap tak percaya ke arah Hana. "Hana, apa yang kau katakan ini?" "Aku mau cerai." "Tapi, kenapa? Kita tak punya masalah selama ini, aku bahkan tak tahu apa kesalahanku." "Kesalahanmu? Kau terlalu berharap lebih pada wanita yang masih terikat dengan masa lalunya seperti aku. Apa yang kau harapkan? Timbal balik rasa? Ceraikan aku! Jangan pikirkan soal janjimu pada mama, aku bisa mengatasinya sendiri." Hana berlalu dari ruang kerja Arian, meninggalkan pria yang masih mematung tak percaya. Sementara Hana masuk dan mengunci dirinya di dalam kamar, air mata yang sedari ia tahan pun luruh seketika. Tangannya gemetar meraih bingkai foto Mariam, mendiang ibunya lekas memeluk foto itu dengan erat. "Maafkan Hana, Mah. Maafkan Hana!"