Unduh Aplikasi panas
Beranda / Adventure / VIERRA TRANSMIGRASI
VIERRA TRANSMIGRASI

VIERRA TRANSMIGRASI

5.0
4 Bab
148 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Bagaimana jika seorang gadis yang baru saja lulus SMA tiba tiba mengalami kecelakaan, namun bukannya menuju alam baka jiwa gadis itu malah pergi ke dunia novel yang sebelumnya pernah ia baca. Akankah dia bertahan di sana? Atau sebaliknya?

Bab 1 VT 1

Bertransmigrasi ke dalam sebuah novel? Hal yang sangat tidak masuk akal menurut Vierra, tapi ia sendiri mengalaminya. Sangat sulit di percaya tapi untuk mempermudah kehidupannya setelah ini ia harus menerima semuanya bukan. Lagi pula ia hanya bertransmigrasi ke dalam tubuh seorang figuran yang hanya di sebut dua kali dalam ceritanya.

"Membosankan gue harus mulai dari awal."

•••

"Kenapa bisa gini?" Batin seorang gadis dengan jari-jari yang mulai memijat pangkal hidungnya.

Dia Vierra Anastasya seorang siswi SMA yang baru saja selesai di wisuda, namun setelah wisuda ia dan keluarga yang akan pulang ke rumah mengalami kecelakaan karena rem kendaraan yang mereka tumpangi blong. Bukannya pergi ke alam lain ia malah terperangkap di dalam badan seorang gadis yang kini sedang berada di dalam apartemen mewah.

Ia turun dari tempat tidur yang begitu luas lebih luas dari tempat tidurnya dulu, kakinya yang kecil dan putih mulus tanpa cacat melangkah keluar dari kamar apartemen tersebut. Tatapan datarnya menelisik ke lantai bawah, ya ternyata kamar tempatnya bangun ada di lantai dua apartemen ini. Sangat mewah dan elegan itulah yang bisa ia gambarkan tentang apartemen yang sekarang ia pijaki. Walau belum tau pasti ia berada di mana, siapa dia, di negara apa dia atau kenapa dia bisa di sini, yang Vierra tau dan yakin kalau tubuh ini tinggal sendiri.

Sepertinya ia harus segera berkeliling untuk mencari jawaban yang mungkin akan memberinya petunjuk. Ya berkeliling, karena di kamar tadi sepertinya ia sama sekali tidak menemukan benda-benda yang bisa ia gunakan untuk mencari jawaban. Tunggu, kenapa ia tak memikirkannya dari tadi seharusnya di kamar ada barang yang bisa membantunya kenapa Vierra malah keluar.

"Bodoh," umpat Vierra saat menyadari tingkah konyolnya sendiri.

Kembali memasuki kamar luas tersebut, ia pun mencari benda-benda yang bisa menjawab semua pertanyaannya. Seperti ponsel, buku buku, laptop dan lain lain yang ada di sini tak luput dari pemerikasaan-nya. Sekitar setengah jam lebih ia memutari kamar tersebut guna mencari jawaban dan juga petunjuk, dan dalam waktu setengah jam itu ia sudah cukup mendapatkan jawaban.

"Mustahil tapi ini terjadi." Vierra menghela nafas panjang dan menutup buku diary yang ia baca dengan perasaan campur aduk.

Cazorla Deviana Valderron gadis berusia enam belas tahun yang tinggal sendiri di apartemen ini karena kabur dari mansion keluarganya. Untuk alasan Vierra belum menemukannya, tapi pasti itu sangat besar hingga gadis sekecil ini berani kabur dan tinggal sendiri. Dan satu hal juga yang ia sadari Cazorla adalah seorang figuran di novel berjudul Askara untuk Nisha.

Novel klasik remaja yang pada akhir cerita akan menewaskan seorang antagonis dan juga beberapa figuran tak bersalah. Dan seperti biasa tokoh utama akan mendapatkan akhir yang bahagia, Askara dan Nisha juga mendapatkannya. Cazorla sendiri hanya figuran yang muncul dua kali, saat menjadi saksi pembullyan Nisha dan saat mencoba menyelamatkan tokoh antagonis pria hingga ia harus meregang nyawa.

Mungkin saat membaca bagian ini Vierra sempat bingung apa alasan sang figuran yang terkenal dingin dan tak tersentuh ini menyelamatkan tokoh antagonis pria. Dan sekarang ia menemukan jawaban, antagonis pria yang bernama Alldric Drivian Valderron itu pasti memiliki hubungan darah dengan Cazorla.

"Tidak sulit menyesuaikan diri dengan sikap asli lo Orla, karena pada dasarnya sifat kita hampir sama. Yang gue benci cuma satu." Vierra menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Memulai kembali dari awal, mempelajari semua mata pelajaran yang membosankan," ucap gadis itu lelah.

Ia menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan siang, jam sembilan? tapi kenapa di sini masih gelap? Karena bingung Vierra atau yang sekarang bisa kita panggil Cazorla menatap sekeliling kamar. Sekali lagi gadis itu menghela nafas lelah, pantas gelap ternyata gorden kamarnya belum di buka, Bodoh sekali!!

Dengan langkah malas Cazorla mengambil remote di atas laci kemudian membuka gorden tersebut menggunakan remote tersebut. Saat gorden tersebut terbuka, senyum Cazorla terbit melihat betapa indahnya pemandangan kota ini. Sepertinya ia harus berkeliling, kebetulan sekali ia terbangun di sini waktu weekend jadi ia bisa berkeliling kota untuk menghafal setiap inci tempat-tempatnya.

"Berkeliling sekarang?" monolog nya, "Tidak buruk mari berganti pakaian."

•••

Seperti ucapannya tadi yang mengatakan bahwa ia akan berkeliling kota, itulah yang tengah Cazorla lakukan sekarang. Dengan kaos putih dengan rok pendek berwarna hitam, dilengkapi sepatu sneaker putih dan juga tas kecil berisi dompet dan juga ponsel. Oh jangan lupakan juga di tangannya ia memegang sebuah peta yang ia print tadi sebelum berangkat juga sebuah bolpoin untuk mencoret coret peta tersebut.

Di setiap langkahnya Cazorla tak pernah seincipun melewatkan tempat-tempat yang ia lihat. Ia tersenyum saat melihat kota yang begitu ramai tapi, walaupun begitu suasana asri dan hijau tetap terjaga. Banyak pohon pohon yang di tanam di pinggiran jalan, ia harus memuji penulis yang sepertinya sangat mengerti seleranya ahahahahaha.

Cazorla berhenti sejenak saat merasa ada yang mengikutinya, namun saat ia menoleh ke belakang banyak orang yang sedang berlalu lalang. Susah baginya untuk menemukan siapa orang yang sedang mengikuti dirinya, apakah orang itu begitu kurang kerjaan sampai mengikutinya seperti itu? Dia rasa iya.

Merasa tak mungkin ia menemukan orang itu dalam keramaian seperti ini akhirnya Cazorla memilih melanjutkan langkahnya menuju sebuah restoran yang berada tidak jauh dari sana. Perutnya sudah lapar, tadi ia keluar namun tak sempat memakan makanan sedikit saja karena malas memasak. Oh satu hal yang perlu kalian tahu tentang Cazorla yang sekarang, dia memiliki prinsip jika orang lain bisa kenapa harus dia!! harap di catat ya sodara sodara.

Saat ia sudah masuk ke dalam restoran, Cazorla pun segera memesan makanan kemudian segera duduk di salah satu meja dekat jendela untuk menunggu pesanannya. Sambil bermain ponsel ia menunggu pesanannya yang masih di persiapkan oleh para pelayan. Saat sedang menunggu pesanannya banyak pengunjung yang mulai berdatangan.

Ia juga melihat beberapa orang berpakaian rapi masuk ke dalam restoran tersebut, mengalihkan perhatiannya. Ia pun mengalihkan perhatiannya dari pintu depan kembali pada ponselnya, karena mendengar suara notifikasi yang masuk. Taunya notifikasi tersebut hanya sebuah notifikasi yang memberitahu gosip terbaru para artis yang sedang naik daun.

Tapi tetap saja walaupun itu sedikit membosankan tetap saja Cazorla membaca berita tersebut. Ia rasa akan lebih membosankan jika dia menunggu pesanan dengan hanya melihat orang orang yang masuk ke dalam restoran ini. Sangat membosankan dan juga tidak memiliki guna sama sekali.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 4 VT 4   05-26 08:26
img
1 Bab 1 VT 1
25/05/2023
2 Bab 2 VT 2
25/05/2023
3 Bab 3 VT 3
26/05/2023
4 Bab 4 VT 4
26/05/2023
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY