Khusus Dewasa
Khusus Dewasa
"Yeees, enaaak bangeeet maaaaas, uuuh..."
Ranjang berkasur busa itu tampak bergerak-gerak mengeluarkan suara berderit yang seolah membalas bisikan gemerisik daun yang tertiup angin. Kicauan burung yang saling bersahutan ceria mengiringi mentari yang beranjak dari peraduannya. Semesta begitu bersemangat menyambut dan menyemarakan hari ini.
Di bawah ranjang sederhana yang berderit-derit itu teronggok sebuah beha berenda warna hazzel tak jauh dari celana dalam mini thong warna senada. Dua benda yang berserakan itu menemani celana panjang jeans chinos warna biru dongker yang bertumpuk dengan kemeja biru muda. Di sudut berbeda yang tak jauh seperangkat pakaian lelaki berserakan.
"Ummp, Maaas," Lenguhan binal yang tertahan seketika mleuncur dari mulut seorang gadis yang sedang saling berpacu birahi bersama pasangannya.
Gadis bugil bertubuh padat berisi dengan kulit cokelat terang cenderung putih itu terus beraksi meliuk-liuk erotis di atas tubuh seorang lelaki yang telanjang bulat dalam posisi telentang di bawahnya. Keringat kedua insan beda kelamin itu tampak membasahi kedua tubuhnya. Tampaknya olah raga pagi menjelang siang mereka benar-benar berhasil.
"Aaaah teruuus goyang, Sayaaang," Lelaki berwajah tampan yang ditunggangi sang gadis itu melenguh memberi semangat.
"Yeees..." Kedua tangan sang gadis dengan siku menekuk mengacak-acak rambutnya sendiri dengan gerakan yang sensual sembari terus mengeluarkan desisan dan desahan vulgar nan erotis yang kian menambah gairah pergumulan mereka.
Sesekali gadis itu mendongakkan kepalanya sambil mengibas-gibaskan rambut pirangnya, mengekekspresikan kenikmatan yang sedang mengalir di sekjur tubuhnya. Punggungnya yang mulus pun tampak sudah mengkilat dengan keringatnya. Goyangannya pun kian kian erotis mengimbangi liarnya batang kejantanan sang lelaki yang sedang mengobok-obok lembah kenikmatannya.
"Sstth ooowh aaaaah, Maaaas Dicku ooooh, nikmaaaatnya Maaaas...!" Suara desahan gadis yang sedang memacu birahi itu terus meluncur menggenapi desahan sang jantan. Suara-suara erotis nan mendebarkan yang bersumber dari ritmis pergesekan kemaluan mereka yang berlendir, kian menambah rangsangan dan pekatnya atmosfir mesum di sana.
"Ooooh yeeees oooh sssst... kamu makin binal saja, Sayaaang..., oooh aku sukaaaa ini," lenguh sang jantan, sambil meremas pinggul gadis itu dengan kedua tangannya, sementara sang gadis itu pun kian liar mengulek selangkangannya seperti sedang menghaluskan bumbu yang sedang terperangkap dalam vaginanya yang becek namun panas.
Gerakan pinggul yang awalnya goyangan memutar berubah maju mundur dengan frekwensi yang lebih cepat. Wajah tirus berhias bibir sensual itu pun memerah menahan letupan gairahnya yang terus membara.
"Aaaaah nikmaaat bangeeeet, Sayaaang ahh...," rengek mesum gadis itu terus mendesir seraya memejamkan kedua matanya.
Sepasang payudara ranum berputing cokelat terang tampak mengacung keras, menandakan gairah yang dialami pemiliknya sudah berada di tatanan paling tinggi. Tak berapa lama kemudian puting itu pun sudah terperangkap dalam kuluman mulut liar sang lelaki.
"Maaaas, Ooooh sssst...." Gadis itu kian melenguh sambil melingkarkan kedua tangannya pada leher belakang lelakinya seraya menekan kepala belakang lelakinya itu agar terbenam erat pada payudaranya yang kian kenyal dan licin karena terangsang dan baluran liur juga keringat.
Beberapa saat kemudian mereka berganti posisi doggy style dengan penuh semangat dan sedikit liar. Tampaknya dua insan itu menyukai gaya anjing kawin dalam memenuh hasratnya. Suara-suara erotis akibat benturan selangkangan dengan pantat saat penis jantan itu merajam celah vagina, terdengar sangat keras dan kian membuat keduanya gelonjotan didera sensasi liar dan kenikmat yang tiada tara.
Lenguhan dan desahan nikmat yang bersahut-sahutan laksanan orkestra yang memandu gerak keduanya untuk semakin liar dan binal tak terkendali. Wajah mereka pun kian memerah, api birahi terus berkobar hingga keduanya merasakan desakan-desakan nikmat dan kedutan-kedutan sensasional yang mendera dan menjalarinya.
"Maaaas, aaaaah I'm cumming uugh yees aaaaah ssst mmph!" Gadis hypersex itu berteriak seraya melepaskan gairah binalnya yang bersemayam.
Tak berapa lama kemudian, sang lelaki pun melenguh seraya menarik batang kejantanannya secara sekaligus. Gadis berwajah tirus itu pun langsung berbalik arah menghadap penis yang siap memuntahkan seluruh laharnya ke wajahnya yang bitchy.
"Oooh aaaah mmph....," lenguh sang lelaki saat sperma dari lobang kejantanannya menyembur hebat menembaki seluruh wajah wanitanya. Setelah semburan berhenti, penis itu pun langsung dihisap sang gadis untuk mengambil sisa-sisa sperma yang masih ada.
"Ooooh sudaaaaah dulu Riiiiin, aduuh ngiluu," ringis sang lelaki sambil bergidik geli dan ngilu karena birahinya sudah padam.
Sejurus kemudian pasangan bukan suami istri itu sama-sama terkulai lemas dan terkapar dengan napas terengah-engah seperti kekurangan oksigen. Keduanya mencoba menikmati sisa-sisa persetubuhan terlarangnya yang sudah lebih dari lima kali mereka lakukan dalam tiga bulan terakhir.
Setelah semuanya kembali normal, mereka pun bangkit dan mengenakan kembali seluruh pakainnya. Mereka harus segera keluar dari penginapan sederhana itu, kembali pada aktivitas rutin hariannya. Sang lelaki kerja di kantornya, sementara sang gadis mengikuti kuliah di kampusnya.
"Mas, gimana dengan permintaanku itu? Mas Dicky mau kan melamarku dalam waktu dekat ini agar setelah selesai wisuda kita bisa langsung nikah," ujar mahasiswi itu setelah benar-benar siap berangkat kembali ke kampusnya.
"Hahaha, gak bisa lah, Rin!" sergah lelaki yang disapa Mas Dicky itu.
"Loh, kok gak bisa? Minggu lalu katanya bisa!"
"Ya, gak bisalah Karin. Pertama, aku sudah berkeluarga, tak ada niat poligami. Kedua, kita melakukannya sebatas bersenang-senang. Kamu melayaniku sesuai permintaan dan aku membayarrmu sesuai tarif yang kamu tawarkan, simple kan?" jawab Dicky sambil merapikan kembali pakaian yang sedang dikenakannya.
"Ya gak bisa gitu juga, dong. Mas Dicky kan orang yang telah merenggut kesucianku, jadi mau tidak mau harus mempertanggung-jawabkannya. Harus segera menemui kedua orang tuaku dan melamarku!" paksa gadis itu.
"Karin, aku merenggut keparawananmu karena memang itu yang pertama kamu jual. Kalau kamu sudah tidak perawan, belum tentu aku juga berani harga segitu. Dan setelah itu aku membayar sesuai tarif setiap memakai tubuhmu."
"Jadi kamu masih tetep menganggap aku sebagai pelacur, mas?"
"Hmmm, dengarin ya. Kamu itu bukan satu-satu gadis yang menjual keperawanannya sama aku. Mereka gak ada yang nuntut tanggung jawab, transaksinya kan sudah jelas jual beli!" tegas Dicky dengan intonasi yang mulai sedikit meninggi.
"Aku gak mau tahu! Kalau dua minggu ini, kamu gak nikahin aku, tunggu aja akibatnya. Aku bakal datangin atasanmu dan istrimu, aku bisa membongkar semua kebusukanmu selama ini!" gertak Karin mengancam.
"Hmm, gertakan lu basi! Lu pikir gua bego apa? Gua gak bakal gentar dengan ancaman pelacur murahan kaya elu, Karin! Gua sih hanya ngebantu keuangan lu aja, kalau udah gak mau gua bantu lagi ya sudah. Cari sana cowok yang bisa muain lu lahir batin, hahaha. Gua gak bakal bisa ketipu, Karin!"
"Pokoknya gue gak mau tahu, lu mesti tanggung jawab atas kehamilan gue, Dicky!" Karin masih tertap menyalak tak mau kalah.
"Heh pelacur, lu pikir gua gak tahu siapa aja yang suka make memek lu? Kenapa lu gak minta tanggung jawab juga sama Pak Ilham, Mas Boni atau Mang Sarja, tukang parkir depan kampus lu itu!" Dicky makin meradang.
"Tapi gue jadi kaya gini gara-gara elu, Dicky! Yang ngerenggut kegadisan gue kan elu, yang ngejadiin gua binal kan elu juga!" Karin kembali menegasakan dan tetap tak mau nyerah.
"Sejak kapan pelacur hamil bisa minta tanggung jawab sama pelanggan? Gua ini cowok baik-baik, gak mungkin juga nikahin pelacur!" bentak Dicky sambil melemparkan sejumlah uang kertas pada dada Karin.
"Ambil tuh jatah lu. Segera pergi dari sini dan jangan pernah ganggu gua lagi!" geram Dicky sambil mendorong tubuh Karin keluar dari kamar penginapan itu. Beruntung suasana pagi menjelang siang di sana masih relatif sepi.
"Tunggu pembalasan dari gue, Dicky! Lu bakal nyesel seumur hidup!" geram Karin tak terima diperlakukan kasar oleh lelaki yang pada awalnya diharapkan bia jadi suaminya.
"Heheheh, sekali lagi gua bilangin. Kalau mau ngejebak gua, gak gini caranya. Gak usah ngancam-ngancam gua juga karena itu sia-sia dan membahayakan nyawa lu sendiri, Karin! Berhati-hatilah kalau bicara kalrena lu belum tahu gua sesungguhnya. Jangan berbuat konyol kalau lu and keluarga lu masih ingin hidup!" Dicky balik mengancam.
Tanpa memperpanjang perdebatan. Karin pun bergegas meninggalakn penginapan sederhana itu. Sebuah motor sport yang dikendarai seorang lelaki muda bertubuh kekar tak lama kemudian menghampirinya dan langsung berlari membawanya pergi.
'Ada-ada aja modus pelacur zaman now!' maki Dicky dalam hati sambil tertawa kecil dan memandangi punggung Karin di atas motor sport yang biasa mengantar dan menjemputnya setiap kali bertemu Dicky.
Tak berselang lama, Dicky lagsung mengambil ponselnya karena ada notifikasi pesan yang masuk ke ponselnya.
[Dick, nanti sore jadi kan ketemuan sama Nita?]
Sebuah pesan masuk dari nomor kontak yang Dicky kasih nama Tantien.
[Jadi dong, tan. Jam empat kita ketemu di tempat biasa aja, ya. Tapi beneran kan dia masih segel tingting and gak ribet orangnya?]
[Itu bisa tante jamin 100 %, Sayang!]
[Kalau orangnya kaya si Karin, aku males tan! Mendingan kencan sama Tantien yang asik and udah terbukti bisa bikin aku ketagihan, wkwkwkw]
[Duh, kapan sih tante ngecewain kamu, Sayang. Karin kan bukan rekom dari tante. Pokoknya selagi kamu gak ngecewain tante, pasti bakal dibalas yang setimpal, wkwkwk]
[Wow, berarti kemarin malam puas dong sama David?]
[Bangeet. Gak nyangka, David ternyata sensasional juga rangnya! Tapi belum ada yang bisa ngalahain kamu sih Dick. Hmmm jangan kegeeran ya!]
[Good, nanti kapan-kapan aku kasih yang masih fresh. Tante udah tahu belum sama anak kost baru di rumahku?]
[Oh, Nizar bukan? Yang sepupunya David itu ya?]
[Yes]
[Tahu, manis, kurus and lumayan gantengnya juga di atas David. Tapi kayaknya dia masih polos deh, emangnya Nizar udah bisa dipake, Dick?]
[Kalau tante minat kan nanti bisa diatur. Aku juga belum terlalu kenal sih, tapi gampanglah kan ada David. Tapi aku rasa dia gak polos-polos amat kok. Bisa aja kan pura-pura cupu gak tahunya suhu. Malam aku sedikit curiga, jangan-jangan dia lebih liar dan lebih sensasioanl dibanding David, wkwkwkw]
[Gitu ya, terserah kamu aja deh. Dick udah dulu ya. Tante udah nyampe rumah kamu nih. Biasa, mau ghibah tipis-tipis sama istrimu, sekalian cari info Nizar or brondong gedong lainnya, wkwkwkw. Bye!]
[Huh, dasar biong brondong! Bisa aja cari mangsanya, wkwkwk, bye!]
^*^
‘Ikuti terus jatuh bangun perjalanan Sang Gigolo Kampung yang bertekad insyaf, keluar dari cengkraman dosa dan nista hitam pekat. Simak juga lika liku keseruan saat Sang Gigolo Kampung menemukan dan memperjuangkan cinta sucinya yang sangat berbahaya, bahkan mengancam banyak nyawa. Dijamin super baper dengan segala drama-drama cintanya yang nyeleneh, alur tak biasa serta dalam penuturan dan penulisan yang apik. Panas penuh gairah namun juga mengandung banyak pesan moral yang mendalam.
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
PEMUAS TANPA BATAS (21+) Tak pernah ada kata mundur untuk tigas mulia yang sangat menikmatkan ini.
SKANDAL RANJANG TERNODA Tak ada yang lebih memilukan dari cinta yang usang namun dipaksakan. Dalam rumah yang megah dan kehidupan yang mapan, sepasang suami-istri bertahan bukan karena cinta, tapi karena status dan kewajiban. Ketika keheningan mulai menggantikan tawa, dan pelukan hanya menjadi rutinitas, celah pun terbuka. Tanpa disadari, masing-masing telah menyimpan luka, rahasia, dan pelampiasan. Seseorang berselingkuh dengan yang muda dan energik-orang kepercayaan yang selama ini dianggap tak mungkin. Sementara yang lain, memilih pelarian pada sosok tua yang tak disangka memberi kebahagiaan paling sejati. Di antara cinta, nafsu, balas dendam, dan keinginan untuk dimengerti, mereka saling melukai tanpa sadar telah menodai tempat yang seharusnya suci: ranjang. Bukan hanya sekadar perselingkuhan-ini adalah skandal dalam bentuk paling getirnya.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Nasib mempertemukan Helena dengan seorang berpengaruh secara tak terduga. Di mata orang, Helena terlihat seperti gadis polos, tapi siapa sangka, dia sebenarnya adalah ahli jenius yang menyembunyikan kemampuan luar biasa. Charlie berseru, "Dia rapuh dan mudah terluka. Siapa pun yang berani menyakitinya harus berurusan denganku." Keluarga-keluarga elite yang pernah dikalahkan Helena diam-diam menyembunyikan kebenaran ini. Akhirnya, Helena berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Charlie, membuatnya gelisah mencari ke seluruh dunia. Bagi Charlie, Helena bagaikan burung dengan sayap menawan, dan misi burung ini adalah membantunya mencapai puncak kesuksesan.
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
© 2018-now Bakisah
TOP
GOOGLE PLAY