/0/19371/coverbig.jpg?v=675dc0a4ae540045ea021ae373289abd)
Maya, seorang TKI yang bekerja di Hongkong pulang ke rumahnya. Saat hari kepulangannya Maya mendapati adiknya menikah dengan kekasihnya, Agung. Anehnya keluarga besar mereka setuju. Termasuk ayah dan ibunya. Usut punya usut ternyata Maya adalah anak hasil perselingkuhan ibunya dengan laki-laki lain. Dan itu baru diketahui ayahnya setahun yang lalu saat Maya masih jadi TKI. Itu membuat ayahnya mengusir Maya karena selalu terbayang wajah laki-laki yang sudah tidur dengan istrinya. Ibu Maya tidak mampu berbuat apa apa. Sayang saat tiba di kota Maya dapat musibah. Dia kecopetan. Barangnya juga hilang. Dia tidak punya sepeser uang pun. Beruntung ada Tante Tari pemilik warung yang mau menampungnya. Sayang masalah datang lagi. Anak Tante Tari berusaha memperkosanya. Sampai akhirnya Maya membaca sebuah brosur yang ada lowongan pekerjaan sebagai pengasuh untuk orang tua jompo. Seorang kakek tua yang kaya raya. Di tempat kerja barunya itu Maya bertemu dengan cucu laki-laki yang dirawatnya, Jonatan. Ternyata Jonatan diam diam menyukai Maya. Banyak pertentangan cinta mereka. Termasuk dari mama Jonathan sendiri. Namun keduanya bisa mengatasi semua itu dan akhirnya mereka bisa menikah. ***
Maya tampak tergopoh-gopoh masuk rumahnya. Rumah yang ditinggalkan selama tiga tahun itu sudah banyak berubah. Yang dulu berupa bangunan dari kayu bambu, kini sudah berupa tembok yang kokoh.
"Bapak, Ibu, ada apa ini kok ramai sekali?" teriaknya saat turun dari ojek online yang ia tumpangi. Membawa satu koper besar dan satu koper kecil yang diseretnya.
Tampak seorang perempuan menemuinya. Mengenakan kebaya dan kain panjang khas orang desa. "Syukurlah kamu sudah sampai. Adikmu sebentar lagi menikah," ujar ibu Maya, yang bernama Sumirah.
"Apa? Ibu kok tidak bilang kemarin. Tahu begitu kan aku bisa belikan kado yang istimewa," ujar Maya.
"Ibu juga lupa. Kamu datang itu sudah kado istimewa buat adikmu," ujar ibu lagi.
"Baiklah. Di mana kamarku?" tanya Maya .
"Itu di sebelah kiri, nomor dua dari depan," ujar Sumirah. Ia menunjuk sebuah kamar dengan tirai warna biru.
Maya segera menyeret kopernya ke sana. Penerbangan hampir empat jam dari Hongkong ke Indonesia cukup melelahkan. Belum lagi jalan darat delapan jam yang harus ia tempuh untuk sampai ke kampung halamannya.
"Aku akan mebersihkan diri, habis itu tidur," ucap Maya dalam hati.
Setelah meletakkan koper, Maya segera menuju kamar mandi yang terletak di dekat dapur. Beberapa tetangga yang ia lewati menyalami Maya. Biasa, di kampung begitu setiap orang yang baru datang harus menyalami orang yang ditemui. Anehnya, tidak hanya menanyakan kabar. Tapi mereka juga banyak yang menasehati Maya untuk bersabar.
"Baru pulang Mbak Maya? Yang sabar ya," ujar bude Sumi, kakak bapak Maya.
"Pasti bawa oleh-oleh banyak ya Mbak? Mbak mandi dulu habis itu makan, biar kuat menghadapi kenyataan," ucap bulik Sarmi, adik ibu.
"Bulik ini ada-ada saja. Bisa guyon kekinian. Kenapa tidak sekalian, agar silaturahmi tidak putus, boleh pinjam seratus," canda Maya.
"Akh Mbak Maya ini, pinter bercanda. Selalu ceria. Semoga apapun yang terjadi nanti Mbak Maya selalu ceria," tambah lik Yanah, tetangga ibu Maya.
"Sarah di mana sekarang?" tanya Maya mengenai adiknya.
"Kan lagi dirias, habis ini ijab qobul," jawab bulik Sarmi.
Setelah mandi, Maya kembali ke kamar dengan menggunakan handuk kimono. Ia segera berganti baju. Ia memilih baju warna peach untuk acara ijab qobul adiknya. Berdandan tipis agar terlihat lebih segar.
"Maya, ayo makan dulu. Kamu pasti belum sarapan." Bulik Sarmi membawakan sepiring nasi ke kamar Maya.
Kenapa bukan ibuku yang perhatian seperti ini kepadaku? batin Maya dalam hati.
"Terima kasih Bulik," ujar Maya. Namun bulik Sarmi sudah berlalu dan kembali ke dapur.
Setelah Maya makan, tampak rombongan pengantin pria sudah datang. Semua orang menyambut dengan suka cita. Demikian juga Maya. Meskipun ia tidak tahu calon suami adiknya tidak masalah. Meskipun ia dilangkahi adiknya yang menikah duluan, juga tidak masalah. Melihat Sarah bahagia itu sudah cukup.
Maya menuju kamar adiknya. Sejak datang ia belum menemui adiknya.
""Sarah, akhirnya kamu yang duluan dapat jodoh. Selamat ya Dik," ujar Maya.
Anehnya adiknya hanya menjawab dengan anggukan. Tidak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Apalagi kata sambutan selamat datang. Padahal mereka sudah berpisah selama tiga tahun.
Sarah diiringi MUA keluar dari kamarnya menuju ke tempat pengantin pria yang sudah menunggu. Acara ijab ini akan dilangsungkan di sebuah masjid desa tidak jauh dari depan rumahnya. Hanya sedikit menyeberang jalan.
Sedangkan Maya sendiri baru menyusul beberapa saat kemudian. Sayang saat akan menyeberang jalan itu, Maya kurang hati-hati. Sebuah mobil mewah melintas. Maya hampir saja ditabrak mobil tersebut. Untung hanya bagian kakinya yang sedikit terluka jatuh terbentur aspal jalan.
Seorang pemuda turun dari kemudi. Mengenakan kacamata hitam. Dari penampilannya terlihat dia bukan warga desa tersebut. Mungkin pendatang yang kebetulan lewat.
"Hai kalau nyeberang hati-hati! Untung saja saya jalannya pelan," teriak pemuda tersebut dengan berkacak pinggang
"Hai Sombong. Ada orang jatuh malah dimarahi, tidak ditolong," sahut Maya balik.
"Namaku bukan Sombong, tapi Jonathan. Kamu jatuh karena kecerobohanmu sendiri, ya bangun sendiri dong," teriak pemuda tersebut tidak mau kalah.
"Awas ya kalau lewat sini lagi, aku bawakan golok!" ancam Maya.
Jonathan hanya menyeringai.
Maya segera bangkit dari jatuhnya. Ia merasakan sedikit memar pada lututnya yang terkena aspal. Ia kembali pulang, untuk berganti baju yang sedikit robek di bagian lututnya.
Melihat Maya tidak terluka serius, pemuda tersebut masuk ke mobil dan menjalankan kembali mobilnya. Warga yang menyaksikan kejadian itu juga kembali dengan aktivitas masing-masing. Sebagian menuju masjid untuk menyaksikan acara ijab qobul.
Sementara itu, saat Maya kembali pulang, acara ijab qobul pernikahan Sarah dan Agung sedang berlangsung di masjid.
"Baik, kita mulai ya acara ijab qobul pagi ini. Ananda Agung sudah siap?" tanya penghulu.
"Sangat siap!" terdengar suara pengantin pria, Agung.
Sarah berdampingan dengan Agung menghadap penghulu di depan meja. Di samping penghulu ada ayah Sutrisno dan ibu Sumirah di sisi lainnya.
"Baik ikuti kata-kata saya," ujar penghulu.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Agung Firmansyah bin Sucipto dengan Sarah Febriyanti binti Sutrisno dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang Rp 10 juta rupiah dibayar tunai."
"Saya terima nikahnya Sarah Febriyanti binti Sutrisno dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ujar Agung.
"Bagaimana para saksi dan hadirin semua?" tanya penghulu.
"Saaaaaah!" ujar para hadirin yang menyaksikan acara ijab tersebut.
"Kurang ajar!" teriak Maya yang baru tiba di lokasi mengagetkan semuanya. Betapa kagetnya ia saat mengetahui pemuda yang menikahi adiknya adalah pacarnya sendiri.
Ia berjalan mendekati Agung. Mencengkeram kerah baju Agung dan menarik ke arahnya
Agung membiarkan saja ulah barbar mantan pacarnya tersebut. Sedangkan Sarah hanya terbengong kaget melihat aksi kakaknya tersebut.
Suasana menjadi gaduh. Para hadirin bergumam tidak jelas. Ada yang menyalahkan Maya, namun juga banyak yang mendukung.
"Jadi begini ya balasan usahaku sampai ke luar negeri untuk cinta kita?" teriaknya masih mencengkeram kerah baju Agung.
Bulik Sarmi yang duduk di belakang tergopoh-gopoh mendekati Maya. Dia peluk keponakannya tersebut dengan iba.
"Mbak Maya tenang Mbak. Ayo kita pulang," bulik Sarmi memeluk Maya.
Tangis Maya pecah. Semua orang memandangnya. Ada yang memandang iba, ada yang memandang mencibir karena telah merusak suasana khidmat ijab adiknya sendiri.
Maya mengikuti bulik Sarmi yang menggandengnya mengajak pulang. Dia dibawa ke kamar. "Sudah kukatakan, Maya harus bersabar," ucapnya.
"Kenapa tidak ada yang bilang dari awal. Biar aku lebih siap Bulik," ujar Maya masih menangis sesenggukan di atas kasur. Ia menutup wajahnya dengan bantal.
Tidak lama kemudian datang Sarah bersama Agung suaminya.
"Apa maksud Mbak membuat kekacauan di hari bahagiaku? Mbak tidak terima mas Agung jadi suamiku? Salah Mbak sendiri mengapa punya pacar ditinggal pergi jauh," ujar Sarah.
Kemarahan Maya semakin membuncah. "Cih begini balasanmu sebagai adik? Dasar adik durhaka!" teriak Maya.
***
[ Mature Content ⛔ ] [ 21 + ] Penulis : penariang Genre : Romance - Adult Sub - Genre : Sick Love with Angst *** Zhou Zui Yu mengalami kegagalan pernikahan sebanyak dua kali. Tepat sebelum hari pernikahannya dilangsungkan, semua tunangannya akan mundur dengan alasan dia terlalu membosankan. Masyarakat kelas atas menyebutnya sebagai "Burung Gagak" karena kesannya yang penyendiri dan pendiam. Namun, suatu hari, seorang tuan muda bernama Ming Yu dari negara tetangga tiba-tiba saja datang untuk mengajukan lamaran pada Zhou Zui Yu setelah semua rumor yang tersebar. Hingga membuat semua orang tercengang. "Berhentilah, aku tidak berniat menikah dengan siapapun." "Lalu bagaimana jika aku berusaha lebih keras? Maukah kamu memberiku kesempatan?" Secuil kisah, tentang seberapa keras tuan muda Ming Yu berusaha merebut hati keras Zhou Zui Yu. Sampai-sampai melupakan status mulianya sebagai tuan muda terhormat.
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.