Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Pernikahan Wasiat
Pernikahan Wasiat

Pernikahan Wasiat

5.0
30 Bab
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Karena wasiat ayahnya, Alayna Liora Setiawan (21 tahun) terpaksa menikah dengan kakak angkatnya, Zariel Vian Karyan (28 tahun). Jika menolak menikahi Zariel, Alayna akan kehilangan hak warisan dari ayahnya. Sebagai gadis yang terbiasa hidup dalam kemewahan sejak kecil, Alayna tidak bisa membayangkan hidup tanpa harta peninggalan ayahnya.

Bab 1 PERNIKAHAN YANG DIPAKSAKAN

Alayna Liora Setiawan duduk membatu di ruang kerja pengacara keluarganya, jari-jarinya mencengkeram lengan kursi kulit yang dingin. Hatinya berdebar tak menentu, sementara matanya menatap tajam ke arah amplop cokelat di atas meja. Isinya sudah tak asing lagi-wasiat terakhir ayahnya, pria yang selama ini memegang kendali atas hidupnya.

"Jadi, maksud Anda... saya harus menikah dengannya?" Suaranya terdengar serak, nyaris bergetar saat ia berusaha memahami kata-kata sang pengacara.

Leonard Pratama, pria berusia lima puluhan dengan rambut yang mulai memutih, menyesap kopi di depannya sebelum mengangguk. "Benar, Nona Alayna. Wasiat ini dengan jelas menyebutkan bahwa jika Anda menolak pernikahan ini, seluruh aset almarhum Ayah Anda akan jatuh ke tangan keluarga lain."

Alayna menggigit bibirnya. Ini gila. Tidak masuk akal. Pernikahan? Dengan Zariel Vian Karyan?

Sosok pria itu langsung muncul dalam benaknya-tatapan dinginnya, sikapnya yang selalu kaku, dan kehadirannya yang bagai bayangan gelap dalam hidupnya. Zariel bukan sekadar kakak angkatnya. Dia pria yang selama ini nyaris tidak berbicara dengannya kecuali perlu. Pria yang tak pernah menunjukkan ekspresi selain ketenangan yang mengintimidasi.

"Ayah pasti bercanda," gumamnya, lebih kepada dirinya sendiri.

Namun, Leonard hanya menggeleng. "Ayah Anda sangat serius. Beliau sudah menandatangani surat ini sebelum meninggal. Jika Anda menolak, warisan akan jatuh ke tangan keluarga jauh dari pihak ibu Anda. Anda akan kehilangan semua harta, rumah ini, saham-saham, semuanya."

Alayna merasakan darahnya berdesir. Kehilangan semua itu? Tidak mungkin. Seumur hidupnya, ia terbiasa hidup dalam kemewahan. Ia tidak pernah harus memikirkan keuangan atau hidup tanpa fasilitas kelas atas. Semua kebutuhannya terpenuhi tanpa ia harus berusaha. Dan sekarang, hanya karena keputusan bodoh ini, ia bisa kehilangan semuanya?

Ia menggeleng kuat. "Tidak. Pasti ada cara lain."

"Tentu saja ada," Leonard menyandarkan punggungnya. "Anda bisa menyerah dan pergi tanpa sepeser pun."

Alayna menahan napas. Itu bukan opsi. Ia tahu seperti apa dunia di luar sana bagi seseorang yang tidak memiliki nama besar dan kekayaan untuk mendukungnya.

Tepat saat itu, suara langkah kaki terdengar di luar ruangan. Alayna menoleh, dan di sanalah dia-Zariel Vian Karyan, berdiri di ambang pintu dengan ekspresi dingin dan tatapan gelap yang tak bisa ditebak.

"Jadi, kau sudah membuat keputusan?" suara bassnya terdengar tajam, menusuk ke dalam pikirannya.

Alayna mengepalkan tangannya. Ia tahu ia terjebak. Dan satu-satunya jalan keluar adalah masuk lebih dalam ke dalam perangkap ini.

"Aku tidak punya pilihan," katanya pelan, menatap balik pria yang kini akan menjadi suaminya.

Zariel hanya menatapnya, tanpa emosi, tanpa belas kasihan.

Dan di sinilah semuanya dimulai.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 30 memastikan tidak ada gangguan   04-29 18:56
img
8 Bab 8 DEMI KEBEBASAN
21/03/2025
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY