img Geger di Bhumi Manggala  /  Bab 2 Pemuda dari Tempat yang Jauh | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Pemuda dari Tempat yang Jauh

Jumlah Kata:1832    |    Dirilis Pada: 07/03/2023

n Mandura. Selain banyak ditumbuhi pohon kelapa, padukuhan ini juga merupakan padukuhan

ga yang kemudian mengalami gagal panen, terutama tanaman padi yang

g saudagar kaya raya bernama Ki Sabrang, yang datang dari suatu desa yang sangat jauh. Tetapi Ki Sabrang itu, menghend

rnya terpaksa menanam lada demi untuk membayar hu

ing luas halamannya di bandingkan rumah-rumah penduduk Kebon Kelapa la

satu kamar di dalam rumahnya. Tampak olehnya seorang pemuda tampak tidur meringkuk

belasan tahun itu mengguncang-guncang bahu

emuda itu berucap pelan sembari m

pak tadi meminta kakang

itu sebetulnya berparas sangat tampan. Hanya saja ia memiliki warna kulit yang putih tetapi agak pucat. Seolah-olah dia adalah mayat

k memban

harus ikut ke saw

Sedangkan aku harus menyi

sudah harus bangun.”

rah, anak pimpinan di Padukuhan Kebon Kelapa ini. Seharusnya kakang memberi

nya beringsut dari pembaringannya. Setelah mencuci muka

ap-siap. Tidak lupa ia memberikan caping yang cukup lebar untu

ma ka

ah memastikan kakaknya itu betul-betul pergi ke sawah, ia kembali berjala

Wul

," berkata Rara Wulan di dalam hatinya, “ma

a adalah Ki Sabrang, saudagar kaya yang akhir-akhir ini mulai mengusik kehi

iyung pergi

an itu tampaknya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, “Rajin betul ke

ulan mempersilahkan Ki Sabrang duduk di pendapa rumahnya. Sementara ia berj

ditinggal b

awah Ki. Saya harus mengant

tamu seorang diri. Dudu

Ki. Tap

a kamu tidak pergi kesawah, dikarenakan ada tam

rang. Meskipun begitu jarak mereka memang cukup berjauhan. Bahkan Rara Wulan tampak terdiam l

u, Wulan?” ta

elas tah

ntik luar biasa. Apalagi ada tahi lalat di te

saya akan memberitahukan kepada bapak bahwa Ki Sabrang ada di rumah.” ujar Rara Wulan

ang ke Pelabuhan Candra Baga. Tidak seperti di Muara Sungai Gomati, di Pelabuhan Candra Baga akan banyak para saudagar dari berbagai

lu Ki. Ter

dan perhiasan yang paling mahal dan bagus

lebih dari cukup. Saya tidak suka mengenakan p

a. Ia kini berani memegang p

melepaskan tangannya dari genggaman Ki Sabrang. Sayangn

Rara Wulan. Orang itu tampak termangu-mangu sesaat, namun ia segera berdehe

emuda belasan tahun yang tampak berdiri tegak di halama

da perlu dengan kakak dari pere

am

g, Rara Wulan segera menyela agar laki-la

alau Kakang Batara datang, ia meminta kakang untuk menunggunya.” ucap Rara Wulan. Sementara dalam h

i Sabrang sekilas. Namun iapun kemudian naik ke pendapa dan bahka

saya pergi.”

a. Bahkan kakinya dengan sengaja telah menyenggol lutut Batara pula. Ia menatap Batara dengan tatapan seolah ingin mem

nya. Tampak ia menghela napas lega dan mengusap

. Tapi kenapa kamu malah membiarkan laki-laki

ga di Padukuhan Kebon Kelapa yang kekurangan uang untuk biaya hidup mereka, ketika

. Tetapi iapun menghela na

ketika Batara melangkah turun dari pendapa. Gadis belasan tahun

lan melintas disi

m di pendapa rumahnya sembar

emua orang terkejut mendengarnya. Karena setahu mereka, Sendang Karang itu bukanlah sebuah dusun seperti yang dikatakan oleh Batara. Sendang Karang hanyalah sebuah hutan di kaki Gun

buah penginapan yang berada di perbatasan kademangan. Karena sikap Batara yang begitu tenang dan tidak nganeh-ng

sia. Maka perempuan mana yang tidak akan betah berlama-lama menatap wajahnya. Bahkan, anak perempuan Demang

ap meja-meja yang berdebu bekas para pengunjung se

i. Kau dan si Bondan bekerja seperti biasa saja. Lauk yang sudah agak dingin, cuk

nya menga

g sekedar hendak makan dan minum mulai berdatangan. Batara dan Bond

mbulan terlihat berjalan masuk kedalam penginapan yang juga menyediakan sebuah kedai. Meskipun tidak dengan menebar seny

asi putih beserta l

angguk tand

an dan sambal ijo. Minumnya

erucap sepatah katapun terpancing juga untuk berbicara.

p satu malam. Apakah masi

akan segera k

gitu, ter

ki-laki tua itu, maka datang pula tiga ora

memanggil Batara. Seruannya begitu keras hingga mengejutkan

KELUAR KAMU B

kati Batara yang na

Ki Sabrang?" bisik Bondan sembari pandangannya meng

aku

mereka hanya men

uk mengantarkan pesanan laki-laki tua itu. Sedangkan

ebar-debar. Hampir semua pengunjung tahu, kalau ketiga orang berpenampilan sangar itu adalah tukang pukul Ki Sabrang. Jika tiba-tib

ernama Bata

yelesaikan pekerjaan saya.” ucap tenang Batara, seolah-olah kehadiran k

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY