img Geger di Bhumi Manggala  /  Bab 3 Keributan di Penginapan | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Keributan di Penginapan

Jumlah Kata:1383    |    Dirilis Pada: 07/03/2023

Laki-laki yang terlihat lebih tua dari kedua kawannya terdengar berteriak k

ang penakut bahkan ada yang mempercepat makan mereka. Kemudian me

m hati ia bergeremang dan mengutuk Ki Sabrang yang memang suka berbuat s

ketiganya nampak menyipitkan mata, ia betul-betul tidak

natapku se

a ke

maksu

u artinya kisanak bersedia membayar waktu say

ki-laki itu kemarahan

ak

ang kekar. Menandakan kalau laki-laki itu memiliki tenaga cadangan yang luar biasa

terbaik. Kisanak, kau harus mengg

” Teriak laki-laki it

n menyadari bahwa kehadiran kalian mengurangi selera kami yang tengah mengisi perut kami yang mi

sampai kami memperpendek umurmu

lian telah melanggar satu pelajaran hidup yang harus selalu kalian ingat sepanjang hayat kalian. ‘Selalu bersikap santun kepada oran

an tubuh ringkihmu itu kau bilang

shh

rpa ketiganya dan melemparkan mereka dengan keras. Dua dari mereka menimpa meja dan dinglik kayu hingga roboh.

laki-lagi garang itu telah terlempar seperti tidak berbobot dan kemudian bergelimpangan di lantai penginapan. Sedangkan para pengunjung justru men

untuk memperpanjang masalah. Karena niatnya, cuma ingin memberi pe

m menjadi jera. Ketika mereka dapat kembali berdiri d

ling tua menjulurkan tangannya yang terk

e

u dengan entengnya, maka tubuh tinggi besar itu telah melayang kemudian menimpa meja yang kosong. Dan kembali meja yang tidak

ing. Meskipun sebetulnya merasa takut, mereka juga menjadi penas

Dengan teriakan nyaring dan mulut agak terbuka, mereka menyerbu laki-laki tua itu bersamaan. Kali ini

! S

k! Pl

hh .

aaah

h tidak ada meja di sana. Sehingga keduanya telah terju

itu sembari bersujud-sujud dihadapan laki-laki tua yang kini

sih juga b

kek. Kami

ng memapah dan segera

ketiganya. Namun langkahnya terhenti oleh seruan laki-l

akmas. Mereka pa

n empat buah meja dan dua buah dingklik yang telah pecah berantakkan, “semuanya ber

ebanding dengan keselamatan ba

pa tidak kau saja yang me

hampir tidak percaya. “Yang benar saja. Aku telah mengusir orang-orang ti

ssh

siapa yang perlu di selamatkan. Kalau saja kisanak tidak pamer ilmu

kan matanya. “Kau ternyat

nnya seperti meminta. “2

ucap laki-laki tua itu sembari mengeluarkan kampil di balik

i pada laki-laki tua itu. Namun ia langsung terkejut ketika men

man penginapan. Seperti seekor burung sikatan, tubuhnya lal

ginap disini!!” Ter

Teriak Batara pula. Ia langsu

yang seperti laki-laki tua yang di kejarnya. Matanya melebar mulutnya terbuka. Tidak m

. Nafasnya menderu dadanya turun naik. “Bondan, baru saja aku melihat

tidak karuan rasanya. Tetapi sayangnya, jarak diantara dirinya dan gadis idamannya itu seperti langit dan bumi. Dirinya hanya sebatas pemuda biasa yang hanya mampu

au ini dengar

. Maaf, tadi it

tara memiliki i

tara memang memiliki ilmu kanuragan selama

ndura itu tersenyum kecil. “Memang semakin

an, kadangkala ia melayang seperti burung kalangkyang. Demikian pula dengan Batara yang terus meneriakinya "Set

udah memasuki tingkatan yang tinggi.” kekeh laki-laki tua itu. “Nah, aku akan memp

i tua itu melesat bagai bayangan dan tiba-tib

u!!” teriak Batar

perak. Lebih dari itupun akan aku berikan. Nah, ke

etan Tua

u tanpa henti. Dan tanpa di sadarinya, ia telah mendekati pinggiran hutan yang sangat lebat. Ketika ia semakin masuk kedalam hutan itu, tiba-tiba saja tubuhny

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY