yangka, bahwa seminggu setelah ucapan di hari Jumat waktu itu benar-
in. Rasanya masih ada sesuatu yang mencubit hati jika mengingat kelakuannya bersama Nindi. B
n yang belum sepenuhnya sirna, kini kembali lagi hadir di pelupuk mata. Memaksaku untuk kembali me
Kal?" Ucapan Vino menarikku dari lamunan.
s di antara aku dan Kak Vino. Keputusan untuk menjauh adalah keinginanku sendiri. Dibilang mantan juga bu
atanmu, aku mau kita menikah. Rawat aku sampai sem
p lurus ma
an buat mengembalikan kepercayaanmu yang sempat hilang gara-gara kejadian di lab dulu, Kal. Aku tidak pernah mengkhian
iran darah. Kurasakan kedua sudut bibir melengkung walau tak tahu kenapa aku ha
*
ng VVIP Lily ini. Dua orang lelaki dari kerabat Papa akan menjadi saksi dari pihakku. Sementara dari pih
har berapa sama Kak
tahu!"
ggak tah
au ngasih mahar
h yang paling sedikit maharnya, tapi sebaik
ukang rias yang sedang mendandaniku malah tertawa. "
h mahar dikit, Kal. Kamu bakalan seutuhnya jadi milik Vino. Mi
um percaya bahwa sahabat jomlo yang diam-diam memang tak
ah viral ini. Sat set
bisa duduk apalagi berjalan, ber
halal dulu," j
menuju hala
rewet. Mengalahkan cuitan sa
ma juga di-p
semalam sudah melakukan ritual malam pertama memilih menjauh dengan alasan ing
di badanku. Ditambah riasan natural yang sengaja aku minta kepada tukang
t ini sudah mau dielus orang lain," lanjutnya. Seperti menyembunyikan ra
enapa?"
ia di atas tempat tidur pesakitannya tampak memperhatikanku. Ters
mantan pula. Insiden semalam itu benar-benar membuatku merasa bersalah. Namun, sedikit pun a
n melakukan tumpengan di dalam hati dengan adanya pernikahan ini
benar sukses membuatku terpana. Uang 31 juta rupiah berikut 31 gram emas dalam
la Izzatun Nazeem binti Khoirun Naze
enikmati gemuruh di dada yang menggaungkan lagu bahagia. Oh, Tuh
un, hatiku menghangat, terperangkap rasa bahagia walau dalam keadaan terpaksa pa
ah kucium punggung tangannya, beliau menciumi dan
cel. Patuh dan taatlah dengan semua perint
seperti masih kecil dulu. Papa mengurai pelukan dan mengantarkanku pada lela
padamu. Papa percaya, kamu akan membimbingn
kami bisa menjaga amana
k." Serta merta cinta pe
dan tak bisa kudengar. Namun, keduanya sama-sama menangi
u, Nak," ucap Papa. Sisa air
emberikan tangannya untuk kucium. Sesaat ada haru yang menyergap. Entah kenapa aku malah tergugu. Apalagi s