" tanyaku menatap Mama. "Lila beneran engga
belaian wanita nomor satu itu selalu sukses menyalurkan sebuah k
ma Papa ragu, kita b
ntuhan lembut agar sang putri tenang. Sedangkan aku? Bagaimana bisa tenang jika secar
kebenaran berada dalam genggaman. Apalagi ada CCTV hotel yang bisa di
ber tenaga cadangan atau backup. Sehingga alat yang bisa dikategorikan benda
a belum tahu bagaimana kondi
gan Excel. Terlalu
iya. Mantan, ya. M
Is
i belakang. Tidak berapa lama Papa keluar.
?" tanyaku
utinya. Namun, beliau lebih dulu melirik ke arah Mama di sebelah kanan, dan entah apa yang terja
, Pa?"
kan segera melakukan rontgen dan CT Scan untuk memastikan semuan
kenapa
ada orang yang baru terjatuh dari tangga. Untungnya, kita langsung bawa ke
ang orang yang jatuh dari tangga. Ada yang baik-baik saja jika tangga tidak teralu tinggi. Namun, melihat cara jatuh K
Kak Vino cuma mang
dipanggil ju
," rengekku. "L
mengatupkan kedua bibirnya setelah sang sua
pa kasih t
ng tampak terpejam segera didorong oleh dua orang perawat. Aku t
in Lila ...," ri
i, dan aku kembali terduduk dengan tubuh lemas. Antara prihatin dengan kondisi lelaki yang per
kubawa berbunyi. Nama
, L
sesi foto-foto. Ratu m
mah sakit," j
akit? Ngapain? K
asti aku cerita. Udah dulu, ya.
a memutus
*
ah sama K
agai bentuk rasa tanggung jawab. Ya, setelah dilakukan pemeriksaan, hasil evaluasi menyatakan selain pusing d
i sebelah kiri dan tangan sebelah kanan. Hal itulah yang membuatnya kesulitan untuk duduk, lebih-lebih b
lemas melih
ra menikah dengan Kakak?" tanyaku. Menatap w
rawat dan membantuku untuk pulih. 'Kan
u duluan juga Kakak, kan?" kilah
pegang tanganmu juga refleks
fleks lepasin
nggak mau kal
alan jangan sambil
yang chating
sadar kalau di ruangan VVIP ini bukan hanya ada aku dan Kak Vino? Ada Pap
eem." Suara Om Wijaya menengahi perte
a begitu,"
. Cinta Lama Belum Kela
rkenalkan diri sebagai ibu lelaki
undak ini dari belakang. "Nak, kamu
"Ucapan yan
suami minggu depan kala
D
masih terekam jelas. Ya, aku memang semp
uaca mendukung. Karena hari ini orang suruhan Pap
ahan? Ha
m nanti,"
ar-benar akan resmi bergelar suami. Ia tampak tenang dan
ikah hari ini?" tanyaku denga
Ya
diundur? Mas
gak b
Kak ...," rengekku
-main?" Sorot matanya
itu, Ka
kesempatan buat ngejelasin semuanya. Main blokir semua akses k
Jainab yang katanya mau ke kantin beli camilan. Padahal di meja sudah banyak aneka makanan
ini mendadak sempit. Aku pun seperti
mu perca
berg
ama Tuhan. Papamu dan ayahku teman baik waktu di pesantren. Me
lat tak perca
Kal. Kalau sudah muncul, k
sekalian. Aku te