an menyusuri jalanan istana yang selalu diselimuti awan bergelung. Ia masih berjalan dengan anggunnya, hingga nereka sampai pada gerbang besar berwarna emas karena
dengan dunia luar, gerbang itu juga ya
ak i
tadi terfokus pada pintu gerbang megah itu, kali ini harus teralihkan dengan suara
abu jernih seperti yang dimiliki oleh De Hua. Pakaian biru muda yang sederhana sudah cukup membuatnya terlihat sangat cantik. Kecantikannya bertambah dengan hiasan rambut
ngsung membungkuk dan memberikan
lia Putr
k lupa memberikan sa
Lin Qi, kau pasti tunang
n Q
ua biasa meman
u adalah De Hua? De Hua memiliki adi
akan memanggilmu Xiao
pun tersen
melihat Kakak Ipar begitu tertarik de
g itu begitu besar dan megah, apa yang ad
memegang tanga
pintu gerbang di sini juga hanya dibuka satu sampai dua kali dal
g-orang bahwa istana langit adalah
menga
memiliki tenaga dalam cukup ting
pa?" tanya Y
eduaku,"
carakan kakak keduamu, bagai
ang yang sangat andal, hanya saja jika untuk membuka gerbang it
ituk
menga
t Pangeran Yang di per
l sudah berjanji hendak mengajariku ilmu berpedang. Namun, ia tida
gsung menganggu
n yang menjadi balasan dari jawabannya. Ying l
i Putri Chen Feng Tian dari Ker
? Penari yang sangat be
selalu mendekat kepada kakak keduaku. Aku sang
i ul
kakak keduaku. Kau berhati-hatilah dengannya, sihir
sudah mengingatk
adi, tetapi sepertinya bukanlah demikian. Mereka seperti saling berbenturan satu sama lain. Semua yang ada di istana ini san
tkan para dayangnya untu
ehkah aku mengajakmu meminum arak ini nanti malam? Aku
gan kain berwarna merah. Bau arak yang cukup menyegarkan, membuat Ying tak k
rsenyum dan me
kan ada dayangku yang me
awab Ying
*
a dengan
eja berisikan tumpukan kertas yang tak lain dan
rang dewi cantik yang tak lain adala
panya, Kak
ang ada di tangannya dan menat
ah membuat janji
dua menawarkan apa un
memberikan
dak ter
n Qi memang menyukai permata, tetapi ia
Aku akan memberikanmu seribu sutra
a tidak
ak terasa pening. De Hua berpikir apala
itu terpecah ketika seseorang men
oi datang membawa
njak dan bangkit d
eral setiaku, Yu Koi, selama satu bulan
u Koi, De Hua jelas sangat mengerti itu. Bahkan, ketika mendengar
ak K
aranku? Bukank
uatku menjadi seperti peni
ndekati Lin Qi dan
a bahwa kau diculik oleh
Yu Koi. Lin Qi memang menyukai Yu Koi, tetapi justru karena itu Lin Qi mencoba menjauh darinya karena ia memang sangat malu jika berada di dekatnya. Mungkin bisa saja suara detak jatungnya terdengar h
ak
lah, Y
, tetapi bahunya masih di
g Mu
at ini. Terlebih melihat senyuman lebar dari k