ya terdengar suara gesekan pelan antara tubuh Nita dengan sprei kasur. Perempuan itu tampak
idur. Di kepalanya terus terbayang oleh benda pusaka milik Kandar. Besar dan pa
napa juga bentuknya harus terlihat mirip se
sekali mungkin sudah terbang ke alam mimpi. Nita jadi geregetan melihatnya dan terus menyalahkan
butuh istirahat untuk memulihkan tenaga," gum
" Tiba-tiba kuncup jamur mera
ini! Kenapa malah kamu yang mun
lau kamu masih takut dengan yang asli bayangkan saja mil
terjadi ia malah semakin frustasi. Menyamakan wujud kejantanan Kan
api tidak bisa tidur. Aku harus bagaimana?" keluhnya
tubuhnya miring kesamping. Terkadang ia bingung dengan watak pria i
alah jadi pria mesum begitu?" Nita bergumam dalam piki
reatif di ibukota negara. Nita tidak sengaja menemukan mangkok ayam jago legendaris yang sangat terkenal saat diri
ang, badannya tinggi sekitar 180 cm dengan kulit coklat terang. Benar-benar tipe idaman k
" Nita memperingatkan sesopan mungkin. Ia
ahnya. "Benarkah, bukannya kamu baru muncul s
lama. Tolong kakak tampan berikan mangkok a
an aku bakal mengalah." Kandar tersenyum miring. Saat itu juga di
mku! Aku sudah mengincarnya dari tadi."
a itu justru semakin mengangkatnya tinggi-tinggi. Apalagi perb
h saja! Kamu juga
a kalau barang itu sudah ad
mengambil barang tersebut. "Maaf ya nona. Barang ini suda
lak, hampir tak percaya d
hal itu Nita sampai salah naik jurusan kereta untuk perjalanan pulang. Begitu kembali
an harapan agar bisa mengejar jadwal kereta pertama besok pagi. Namun sialnya saat tiba d
k keluar karena tidak ingin menambah masala
penuh." Kandar seakan menahannya. Alasan itu per
di tempat lain," k
k pagi, akan sulit cari taksi lebih awal dari t
ia putuskan untuk menginap saja. Apalagi tenaga dan pikirann
re tadi," ucap Nita saat melintas. Hendak mengambil ka
a. Mau bagaimana lagi, bukan salahku juga kalau tang
Nita meninggi, merasa pri
eriak dari kamar sebelah sambil mengg
paginya Nita bangun sendirian. Pria asing yang bersamanya tadi malam sud
akan. Kedatangan mereka dalam rangka kerjasama pengembangan produk dengan pihak universitas. Ke
. Bahkan Nita tidak luput dari kejaran sampai keluar area kandang. Gara-gara ayam kampus inilah ia dan Kandar dipertemukan
uk pertemuan
seru Nita, saat pikiran ditempa oleh bayangan pertem
besok!" Nita menatap suami sekaligus atasannya p
i pagi buta. Ia benar-benar terkejut setengah hidup. Entah baga