img PPKM (Pelan-Pelan Kamu Menerimaku)  /  Bab 2 [2] | 22.22%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 [2]

Jumlah Kata:1199    |    Dirilis Pada: 12/04/2024

tak menyurutkan langkahnya yang memang sudah diniatkan berkunjung ke area ini. Suara gesekan daun serta angin

juga Meli. Tapi sungguh, untuk kali

ggung gadis itu pegal tapi sebanding dengan apa

rumahnya, ia disambut dengan banyak bendera kuning. Tujuannya hilang. Bayang masa depannya mendadak kelam. Juga tangisnya tak pe

k

halau panas yang menerpa matanya. Tapi tak berguna. Tetap saja ia menangis. Hingga langkahnya terhenti pada du

n bagian puncak makam dengan perasaan berkecamuk hebat. Sekian tahun di

Diterangi selama mereka tidur dengan indah dan tenang ini. Sembari berkali-kali meyakinkan dalam hati, ia bisa me

harus sering berbagi. Jess selalu ingat pesan itu. Jess juga punya dana cadangan untuk ke panti. Dulu waktu Jess sempat

mbut pink Jess yang ia ikat asal. Menerbangkan ujung se

nggak sempat Jess tengok. Je

engganggu betapa khidmat Jess bercumbu dengan sunyi. Di mana ia merasa, wala

erkaitan dengan orang tua. Ia bisa semingguan menangis karena teringat betapa hangat ya

iam. Membiarkan air matanya menetes membasahi rerumputan. Ag

en

egera karena sosok pria tua itu berhenti tak jauh darinya.

Sejak kedatangan mobil pink yang sewarna dengan rambut sang pemilik, Imam sudah dibuat

k. Makam Daniel Rasopati dan istrinya Ava Carabella. Dan ia yakini, kalau gadis itu adalah anaknya, Jesslyn Rasopati. Gadis m

ingat dengan jelas peristiwa mengenaskan itu. Yang kemudian, gadis itu memilih tinggal

mengerjap pelan.

terkekeh. “

kenal dan cukup mengenal baik keluarganya. Di sisa waktu yang Jess miliki, ia pergunakan dengan ba

a lama-lama di sini. Jess sud

ak percaya. Yang diiring anggukan dari Jess serta sa

indungi. Apah dan Amah pasti

bahu Jess pelan. “Jaga

alu,

sini. Bandung Sukabum

ikin pungg

bar Neng baik-baik aja dan s

ucap apa selain banyak berterima kasih. “Kalau Jess ad

pus. Membuat Jess

beritahu Neng, ya, kal

Jess kebingung

warga sekitarn

ah

. Banyak warga protes karena uang penggant

uk ruma

selain anggukan kecil

*

etiga kalinya. Matanya sama sekali tak percaya aka

asa banget.” Rasanya Jess sudah ingin menangis saja tapi mana m

angin hati kamu. Enggak baik ka

ang meneruskan kek

lang sama Bu Loissa, mund

ya. Rasanya sakit tapi lebih menyakitkan lagi matanya di

menoleh, Asya tersenyum kecil berusaha menenangkann

-ta

bisa berkutik. Selain menuruti ucapannya; menyingkir dengan segera

k keburu, aku minta maaf banget ke beliau. Ini salahku.” Matanya kembali melirik

olak permintaan custom

bik. “Kalau bukan referensi Ma

Jess. Ke Tante Laras kamu engga

yang kini berbalik ingin menuju

. Aku enggak konsentrasi berpikir kala

k A

emekak membuat gadis berambut pink itu sedikit berjengit kaget. Saat dilihat si

sudah mulai dilanda ge

elepon. Gima

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY