img Perjanjian 100 Hari Menikah Dengan Om CEO  /  Bab 6 Minta Tidur Terpisah | 9.38%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Minta Tidur Terpisah

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 18/04/2024

setelah Angela me

a dengan sali

terbaik!” Shanum

sangat

n tersenyum. “Apa si

ma

kembali ke meja.

lam hati Fania ia melihat

menatap dirinya. Namun, Fa

seperti itu tatap

*

telah usai. Fania

ya bersama d

ama kali untuk Fania

udah menjadi suam

uduk di depan cermi

embalas ucapan dari teman-

berbaring di ranjang yang

r me

apa duduk di situ

nia yang masih foku

rah tempat tidur. M

an gue nggak mau tidur s

a ke

mi istri. Itu tidak

engan s

“Ogah!” jawab si

selimut yang sedang di p

iny

i sofa yang berada di

gat pas di tubuh Fania ya

a Fania pun terpejam. Ba

enghormati para tamu yan

di menatap Fania. I

h tuh cewe

. Malam pertama un

nia dan Devan. Mereka ber

nya. Ia terkejut k

h di mana i

?” tanya Fania yang

selimut untuk m

k lihat di meja ba

erus mengunyah Sandwi

rah meja. Seketika

ania memutuskan untuk mand

u Devan pergi dari

elah itu aku antar kamu

lam ini kamu tinggal di a

hendak masuk k

mbali. Ia hanya men

lembab dengan

ue dah seneng Shan

malah gue yang pergi. S

pan c

mereka, gue nggak

cari bukti jika Angela da

” sambung Fania. Rasanya

dar jika Angela buka

gan mudah menghas

nikahi Angela meski

*

ni sudah berada di

biasa di dalam mobil t

sampai di depan gerb

ukakan gerbang un

empurna di garasi.

ua bahkan disambut oleh

kku dan menantu kes

uk Fa

merespon. Devan te

rtuanya juga Shanum—

ngambil barang Fania

u,” ucap Devan saat meliha

ni sambil menunggu

a pada Devan untuk du

Angela bahkan mem

opi untuk Devan. Dengan s

Ia akan membuatkan kopi

a yang

buat jadi. Shanum la

narnya sedikit risih s

h,” ucap Dev

suka!” kata Shanum

samping

galkan ruang tengah

m ber

la kali ini ada

juga dari sini!” suar

ipat baju. Fania menoleh k

amarah t

, gue akan tetap

uat Angela tersungut

percaya denganmu, ia lebih

osok Alnando, dan seben

kan Angela lalu pergi m

ia ingin sekali men

ahan emosi. Fania akhi

Meski hatinya rasa

Fania sudah berada

asuk ke dalam kamarnya.

an. Ia teringat akan dir

Devan ke apartemennya.

tap ke arah sofa

irinya jatuh ke tubuh De

t akan umpatan Devan yan

i hanya menggeleng meng

Fania yang terdi

ng

gue mau di taro d

an sudah ada

uk Devan ke kamarny

ar

Fania. “Emang nggak

evan ke arah pintu

apain kita tid

r seranjang sama lo

i.” Fania berkata

s. “Ya udah lah

mar kedua yang jarang

it be

kamarku dulu. Biar

h besok pagi.” Devan ber

ma

ut nanti cantiknya

ngecup pi

n sikap lancang De

, Devan lebih dulu me

bener cium-cium gue!”

va

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY