mahku. Kalau tahu Mas Sin
usan berisi kaos dan surat untuk Sumi. Bungkusan dititip ke Bu Jarwo di Toko Ijo. Sangat ingin Sindhu mengaja
tokomu. Belum pernah kulihat wanita secantik kamu. Bahkan tem
ris kalimat yan
pulang dan ingin men
Tapi dia harus hati-hati seperti kata mboknya. Mas Sindhu belu
a, jangan pikirkan Sumi. Sumi cuma
orang secantik itu dari seorang pencari pasir. Sindhu masih kebayang sorot mata tajam Sumi yang menun
emu mojang Priangan yang cantik, pe
arno. Penjaga toko ternyata juga rajin membaca. Sindhu semakin manta
teman terbaiknya. Segala hal dia ceritakan pada Sarmo. Tapi dia ingat kata-kata simboknya bahwa kalau kawin dengan Sarmo dia akan tetap miskin. Sumi nggak yakin dengan kata-kata itu. Dia yakin hubungan yang dilandasi cint
*
ampir 20 tahun. Kartiyem mulai mengurangi kegiatan membantu suaminya mencari pasir. Tentu saja hasil penjualan pasir juga berkurang.
bantu untuk keb
gol di toko. Jarang pulang ke Cokro, kalau pulang jarang ke toko. Mungkin juga kuliahnya mulai sibuk.
re menjelang maghrib. Saat-saat tutup toko, ketika Bu Jarwo sudah pulang, Pak Jarwo sering aneh. Minta dibantu ini itu. Sumi merasa khawatir. Hmm ... tapi d
nggolnya. Untuk yang itu Sumi tidak berani bercerita ke siap