di toko, Sumiati
oto Pak Marto ya." Bu
biasa ke pasar. Soto daging yang gurih karena kaldu itu memang jadi jujukan pengunjung pa
arapan pagi. Pasar Cokro ramai pada hari Pasaran Pon dan Legi. Sedangkan Wa
ki-laki, Sarmo, yang ra
kerasan kerja
sanke kang. Nggak
bantu ak
k gangguin terus," jawab Su
aku Sum,"
inasi dan kecepatan. Jethungan biasa dilakukan anak-anak saat malam hari. Satu regu sembunyi, regu lain mencari. Sampai larut anak-anak main jethungan. Nanti malam-malam Sarmolah yang mengantar Sumi pulang. Sarmo sering membantu buka toko di tempat P
nya sering mengejek. Sarmo selalu men
kalau berani bilang itu lagi
ino gosong. Pernah suatu hari menjela
rang-orang memangg
tih ... dan matamu sip
dialasi tikar pandan. Rumah separuh
g gosong
... wis bobok
eimbang atau tidak. Juragannya yang dulu, Koh Shanghai, baik sekali sikapnya sama dia. Tapi apakah itu cinta atau memang bawaannya begitu.
kan itu diabaikan Koh Shanghai. Sebenarnya Kartiyem takut. Tapi beberapa lama justru dia ketagiha
kenap
enangis se
yang mel
sak terus, dia terpaksa bil
ki nggak ta
diberi uang untuk biaya melahirkan. Getir hatinya mengingat itu.
?" Suara Sumi mengag
Kartiyem sambil mengusap air matanya dengan jarik kemulnya. Gi
nta Sumiati pen
lok-olok cino gos
em sambil mengusap rambut Su
*
Sum so
Bu Jarwo ya ka
i-hati ya," pesan
toko. Toko Ijo semakin memperbanyak jenis dagangan. Orang-orang dari pasar sering mampir ke Toko Ijo untuk kulakan dan dijual lagi di w