n tubuhnya ke atas kasur dengan mat
ee
ee
ar. Ia pun meraih handphonenya dan meng
l itu menunjukkan n
e
lin
sambil mengarahkan kamer
ini menyorot seorang laki-laki dan perempuan yang sed
postur tubuh laki-laki itu siapa
getar tak mampu berucap apapun lagi yang jelas,
kuh sama temen sekela
anya benar-benar sakit melihat laki-laki yang selama
ih inf
ut
r tak kuat melihat Rayan dan cewek itu di layar han
bantal. Isak tangisnya semakin keras
mendatangkan kebahagiaan sesaat saja. Setelahnya hanya ada rasa sakit d
ama Papah." Zora benar-benar menyesal
Ini bukan karena Rayan menyelingkuhi nya tapi karena Ia tela
dosa hingga menangis akibat perbuatannya. Padahal ini semua bukan salah Pa
remeh larangan-larangan Papah nya. Padahal tanpa Ia sadari nasehat dan larang
ndphonenya dan membuka ro
ne
a p
ue gak mau lagi punya cowok br
blokir ko
. Ia pun membaringkan tubuhnya ke atas kasur menarik selimut dan berusah
ju-bajunya yang akan di bawanya ke pondok pes
imana lagi dari pada Ia di nikahkan dengan sepupu jauh
AYO
dengan malas menenteng tas nya sera
" Zora meng
at dong kok
alas Zora de
ng dengan sudah rapih mengen
n ngajar Pah
kan Cuma hari senin sama s
Almi mencium tangan Respati dan
berangkat dulu.
di sana ya! Awas kamu." Tuding Almi ke arah Zora dan Zora
, keduanya pun akhirnya sampai di tempat
en tersebut didirikan oleh almarhum kakek buyutnya Zora, lalu sempat di pimpin oleh anak pertama yang merupakan pakdhe dari Respati dan
dari dalam mobil dan berj
seraya memasuki ndalem yang na
" Jawab seorang
ggilkan Ummah sama Ayah dulu." Kata gadis itu seraya be
fa ruang tamu sambil menunggu Ke
Latifah. Setelah Emir anak pertama mereka berumur 4 tahun, tak lama kemudia
mpilannya nampak sudah cukup berbeda karena memang sekarang Ia sudah berumur. Tetapi walaupu
es?" Tanya
ya pengen Aku pondokin di sini biar dia bela
mau mondok di sini." Tercetak ra
ak paksa dan ngancem dia buat Aku nikahin sama Emir."
Papahnya. Bisa-bisanya Papahnya it
Kyai Razka dan Z
a o
r?" Tanya Kyai Raz
Jawab Zora
erakkan sebelah
Emir gant
gak ci
Respati dan Kyai Razka p
ternyata." Puji Kyai Razka dan di b
a kemudian sambil membawa kop
raya meletakkan 2 gelas itu dan setela
es?" Tanya
i pesantren ini." Ummah Icha mengang
uk pesantren. Di sini juga ada Mei
las Zora sambil
ama sekarang?" T
as Zora walaupun r
Kyai Razka ke
an Keyna pun da
yah?" Tanyanya
ntarkan Zora k
a A
jak Keyna m
pergi. Semua orang pun menata
z Ares dan keponakannya Kyai Razka." Timpal Zora. Semua orang men
Tanya Resp
ngat kurang. Dan Zora ngerasa gak pantes buat di panggil Ning ka
i Ra
u masuk pesantren." Resp
an jangan bikin masalah." Zora men
meluk Papahnya e
sah lebay sok-sokan gak bisa ketemu Papah lagi." Zor
i gimana si!." Zora
Inget jangan bikin ulah."
ora dulu. Assalamual
aikum
celoteh menjelaskan beberapa tempat yang mereka lewati. Zor
ar pelajaran ap
alalain sama fiqih." Zora h
ah sampai di depan pintu kamar asr
ei kamarnya
ah, tadi sempa
nomor b
Zora menga