img ENTERNAL LOVE  /  Bab 3 Dia Sangat Menarik | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Dia Sangat Menarik

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 04/12/2024

iup sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah menandakan bahwa tadi telah turun hujan

pada luka Elgar. Keheningan menyelimuti pondok kayu kecil itu, hanya diiringi

uti Carolina. Ia tinggal sendirian di tengah hutan, memiliki pengetahuan me

emecah keheningan. "Sejak ka

anya menatap api unggun. "Seja

rasa kesepian?"

an adalah rumahku. Aku tidak p

di tengah hutan. Pasti sangat sunyi dan sepi. Namun, melihat Carolina, ia

dai meracik oba

gguk kecil. "Ibuku me

anya Elgar

awab Carolina, suaranya

u Carolina, namun ia takut membuat gadis itu semaki

p Elgar sekali lagi. "Aku tidak tah

rlu berterima kasih. Aku hanya mela

alu tampak tertutup dan tidak ingin berbagi banyak tentang dirinya. Namun, Elga

ptakan bayangan aneh yang menari-nari. Elgar terus mem

misterius ini dengan pengetahuan luasnya tentang alam d

ya sedikit lebih lembut kali ini. "Apa

ya menatap api unggun. "Pernah,

tanya Elga

Carolina. "Aku membeli b

nggal di desa sa

pahit. "Aku lebih s

ndingkan dengan kehidupan di desa yang ramai dan penuh hiruk pikuk. Na

ah kata pun. Elgar merasa sedikit kecewa, namun ia tidak menyerah. Ia akan terus

eluruh penghuni sejak kepulangan jenderal kerajaan dan para prajuritnya.

mun tak ada tanda-tanda keberadaan sang pangeran. Raja meme

rajuritnya segera pergi untuk mencari Elgar di selur

ng pria dengan pengalaman tempur yang luas, memimpin dari garis depan

ukan sang pangeran, nyawanya

elap," tegasnya pada para prajuritnya. "Ingat, setiap sudut

anda-tanda keberadaan Elgar. Pasukan mulai ke

yang deras, dan gua-gua misterius, namun tak ada

al, suaranya berat. "Namun, belum ada tanda-tanda Pangeran Elgar." Ia menat

k saat ini, istirahatlah. Kita membutuhkan tenaga

ah yang keras, berusaha mengusir rasa lelah dan dingin malam. Di ba

dahal tadi, setelah Carolina selesai mengobatinya ia memerintahkan

m kedua mata Elgar masih membuka l

ola-pola menarik di dinding kayu. Pikirannya melayang

ya yang membuat susah tidur adalah karena Elgar me

Carolina mengintip masuk, membawa semangkuk

g pelan. "Aku t

eh di meja kecil di samping tempat tidu

l cangkir teh itu dan meminumnya p

kan banyak hal," setelah sedikit berbincang dengan Elgar, ia

hanya menggunakan kepalanya dan menatap punggung Ca

pahitnya sedikit menenangkan pikirannya

a hidupnya tidak akan pernah sama lagi. Nasi

i, rasa kantuk mulai menyelimuti dirinya. Ia tertidur dala

si semua rintangan yang menanti. Masa depan tampak begitu tidak pas

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY