n rahasia darinya. Napasnya tersengal, matanya berkabut oleh k
luargamu. Ada alasan lain. Sesuatu yang sudah d
orot mata yang dipenuhi tuntut
an rahang mengatup, matanya yang biasanya dingin kin
emberitahumu, Aurora. Karena jika dia melakukann
an darinya? Apa yang begitu mengerikan sampai membuat Adrian pe
saja," ucap Aurora, meskipbegitu, biarkan aku memberitahumu sesuatu
k. Dalam hitungan detik, dia meraih kerah Adrian dan mendorongnya ke a
i," geram Lucian, suaranya se
aman Lucian di leher bajunya begitu kua
ku bersumpah, jika kau membuka mulutmu lagi, kau
nnya, tapi kau tidak bisa mengontrol pikirannya. Dia akan mencari tahu s
r sebelum berbalik ke arah Auro
mungkin bisa memberinya jawaban. Tetapi Adrian hanya menatapnya sejenak, sebelum akhi
Lucian meraih pergelangan tangan Aur
"Kau tidak berhak menari
pkan rahangnya
nya aku harus menurut saja meskipun
tap Aurora seolah sed
atakan padaku," lanjut Aurora
urora. Matanya menyala oleh sesuatu yang mirip d
annya tanpa gentar. "
edang menahan sesuatu dalam dirinya. "
k lebih cepat. "Jadi memang benar?
tidak m
tu, Aurora tahu bahwa
k bisa tidu
yang sedikit gemetar. Dia ingin menelepon Adrian, meminta jawab
inkan sesuatu, dia akan mendapatkannya. Jika dia ingin menyembunyikan sesu
wanita yang bisa dip
a, mengetik nama Luc
an mafia terbesar yang bergerak di bawah kedok perusahaan legal. Namu
sesuatu yang membuat jantung
a, lebih dari sepu
ibatkan keluarga Voltaire-keluarga kandungnya yang su
dengan teliti, dan tiba-tib
biasa. Ada spekulasi bahwa mobil keluarganya mengalami sabotase
an Aurora adalah nama yang m
n Dev
asa tubuhn
ran itu? Apa hubungannya dengan k
itu... apa itu berarti dia menikahi Aurora bukan karena hutang keluarganya, tet
nya naik turun dengan cepat. Dia harus meng
ng kerjanya ketika Aurora
," katanya dengan
esinya tetap tenang. "Ak
g sudah dia cetak ke atas meja
menghela napas. "Kau tidak sehar
. "Jadi kau memang tahu sesu
n ter
or. "Astaga... kau benar
berjalan mendekatinya. "Buka
askan padaku, karena aku benar-benar ingin tahu kenapa
dengan sorot mata yang penuh emosi.
tidak m
anya lebih pelan. "Tapi aku ada d
ahan napas
ebelum akhirnya menjawab
a ter
u sudah mencarimu sejak lama, Aurora
an tubuhnya me
ipinya dengan lembut. "Karena kau adalah
atinya berperang ant
n memben
am hatinya tidak bisa me
menginginkannya jauh s
bih menakutkan daripada kebenaran