kembali ke rumah terasa begitu lambat, setiap detik yang berlalu semakin menyesak
ahan emosi yang siap meledak kapan saja. Matanya menatap lurus ke depan, tetapi
tahu Lucian marah-bukan, b
ora terdengar pelan,
iam, tidak menga
, mencoba mengatur napasn
perti belati. "Dan itu masih terlalu ringan
"Mencuri? Aku buk
emakin dekat. "Kalau begitu, jangan bertingkah sepert
an pria itu begitu menusuk, membua
memberimu peringatan. Aku memberimu kesempatan untuk tidak men
ku ingin kebebasan, Lucian. Aku
bahagiaan di sana. "Kebebasan? Dan kau
a ter
apu wajahnya. "Kau tidak tahu siapa Adrian sebena
u. "Dan kau mengangga
Tapi setidaknya, aku tidak berb
pria baik. Sejak awal, dia sudah menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang berbahay
ti di depan
mobil dan membuka pintu untuknya. Tangannya teru
ian mendengus kec
, dan begitu pintu tertutup
dengan semua ini,
apnya curiga
ubuhnya dan dinding. "Aku sudah memberimu waktu. Aku
mundur. "Aku tidak akan menyerah, Luc
, lalu tangannya terangkat, m
sa, atau
it bibirnya, m
isahkan mereka. "Aku ingin kau memahami satu hal, Aurora. Aku ti
ya berdetak kencang. "Dan
a aku akan memastikan kau ti
i balik kata-kata itu, tapi yang lebih mengganggunya
snya membe
usnya tak
ini adalah sesuatu yang l
k bisa tidu
enatap langit-langit, pikirannya
api di saat yang sama,
a juga menunjukkan bahwa dia
benarnya
aikan semua pikirannya. Tapi baru beberap
ngsung menegang saat melihat
kukan di sini?"
masuk, menutup pintu di belakangnya,
akkan tubuhn
tempat tidur, mengamati
terus melawa
gannya. "Karena aku ti
is. "Tidak bisa mene
dak bisa menerima kenyataan
napas. "Kau buka
inis. "Lalu apa?
ama beberapa detik, lalu akhirny
menahan
ku menikahimu bukan hanya karena utang pamank
natapnya,
ga mereka saling menatap. "Aku tahu ini sulit bagimu. Tapi satu
sakan napas
ba mencari kebohongan di sana. Tapi yang di
r-benar men
t semuanya sem
la berat. Dia nyaris tidak tidur semalaman, pi
Lucian sudah duduk di sana, m
berjalan mendekat dan du
nya sekilas. "
s pelan. "Kau t
letakkan cangkir kopinya. "Hari
ngernyit.
jawab. "Ada sesuatu yang
a, tapi dia tahu bahwa
tu jam sebelum akhirnya berhenti d
bil, mengagumi tempa
tempa
nya, tangannya berada di
noleh cep
engan tenang. "Aku
a ter
mbut. "Kau ingin kebebasan, Aurora
tahu harus
sa membiarkanmu pergi. Tapi aku bisa memberi
pria itu, hat
bukan hanya pria
orang yang sedang bela