img Istri Pelunas Hutang Mafia  /  Bab 3 terasa begitu lambat | 9.09%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 terasa begitu lambat

Jumlah Kata:966    |    Dirilis Pada: 23/03/2025

kembali ke rumah terasa begitu lambat, setiap detik yang berlalu semakin menyesak

ahan emosi yang siap meledak kapan saja. Matanya menatap lurus ke depan, tetapi

tahu Lucian marah-bukan, b

ora terdengar pelan,

iam, tidak menga

, mencoba mengatur napasn

perti belati. "Dan itu masih terlalu ringan

"Mencuri? Aku buk

emakin dekat. "Kalau begitu, jangan bertingkah sepert

an pria itu begitu menusuk, membua

memberimu peringatan. Aku memberimu kesempatan untuk tidak men

ku ingin kebebasan, Lucian. Aku

bahagiaan di sana. "Kebebasan? Dan kau

a ter

apu wajahnya. "Kau tidak tahu siapa Adrian sebena

u. "Dan kau mengangga

Tapi setidaknya, aku tidak berb

pria baik. Sejak awal, dia sudah menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang berbahay

ti di depan

mobil dan membuka pintu untuknya. Tangannya teru

ian mendengus kec

, dan begitu pintu tertutup

dengan semua ini,

apnya curiga

ubuhnya dan dinding. "Aku sudah memberimu waktu. Aku

mundur. "Aku tidak akan menyerah, Luc

, lalu tangannya terangkat, m

sa, atau

it bibirnya, m

isahkan mereka. "Aku ingin kau memahami satu hal, Aurora. Aku ti

ya berdetak kencang. "Dan

a aku akan memastikan kau ti

i balik kata-kata itu, tapi yang lebih mengganggunya

snya membe

usnya tak

ini adalah sesuatu yang l

k bisa tidu

enatap langit-langit, pikirannya

api di saat yang sama,

a juga menunjukkan bahwa dia

benarnya

aikan semua pikirannya. Tapi baru beberap

ngsung menegang saat melihat

kukan di sini?"

masuk, menutup pintu di belakangnya,

akkan tubuhn

tempat tidur, mengamati

terus melawa

gannya. "Karena aku ti

is. "Tidak bisa mene

dak bisa menerima kenyataan

napas. "Kau buka

inis. "Lalu apa?

ama beberapa detik, lalu akhirny

menahan

ku menikahimu bukan hanya karena utang pamank

natapnya,

ga mereka saling menatap. "Aku tahu ini sulit bagimu. Tapi satu

sakan napas

ba mencari kebohongan di sana. Tapi yang di

r-benar men

t semuanya sem

la berat. Dia nyaris tidak tidur semalaman, pi

Lucian sudah duduk di sana, m

berjalan mendekat dan du

nya sekilas. "

s pelan. "Kau t

letakkan cangkir kopinya. "Hari

ngernyit.

jawab. "Ada sesuatu yang

a, tapi dia tahu bahwa

tu jam sebelum akhirnya berhenti d

bil, mengagumi tempa

tempa

nya, tangannya berada di

noleh cep

engan tenang. "Aku

a ter

mbut. "Kau ingin kebebasan, Aurora

tahu harus

sa membiarkanmu pergi. Tapi aku bisa memberi

pria itu, hat

bukan hanya pria

orang yang sedang bela

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY