laman. Kata-kata Cedric te
an motif tersembunyi, aku
wal bahwa Cedric bukan pria biasa. Tapi sekarang, ia menyadar
atang ke apartemen keci
i malam," kata Valerie seraya dud
di restoran. Tatapan tajam Cedric, pertanyaan-pertanyaannya yang
Ayah pintar, tapi... dia tidak b
ia sudah curiga? Aku merasa seperti tikus y
gigit bibirn
rcaya bahwa kau bukan an
ie dengan kening b
apas panjang sebelum
eseorang yang ingin mendekatinya. Kau harus jadi seseorang yang tamp
u memang butuh pertolongan, ta
ana. Ayahku pu
alerie, menung
orang yang terlihat rapuh, terut
maka itu bisa menjadi celah un
r-benar memainkan per
an dirinya berdiri di luar gedu
ya berde
ih dengan rok pensil hitam, tampilan yang lebih formal namun
kati resepsionis dengan sikap gu
Tuan Cedric Vellani," katanya d
dari atas ke bawah de
nda memil
panik. "Saya... tidak. Tapi ini sangat penting. Bisakah A
gu, tetapi akhirnya
endekat. Dari posturnya yang tegas, Lana bisa meneb
a itu bertanya d
," ja
dirinya sejenak, lalu m
lam dan mengikuti pria itu
rbeda. Kantor Cedric jauh dari sekadar mewah-ruangannya lu
yu hitam mengkilap, Cedric Vellani men
ergulung, tampak lebih santai daripada di restoran mala
g lagi," katanya
coba bersikap seperti y
aya butuh
sedikit, seolah tidak
sebelum pria it
ar-benar butuh pekerjaan. Saya tidak punya b
rsi, mengamati Lana seperti seorang p
rusahaanku?" tanyanya, s
erja sebagai asisten, sekretari
enatapnya, seolah mencoba menembus kebohon
gan yang terasa seperti s
aku akan mempekerjakan seseorang ya
-pura ragu. "Saya... hanya berha
atapnya, lalu ti
ikl
ejut. "Ma
celana. "Aku akan memberimu kesempatan. Ta
, menunggu apa yan
pekerjaan pribadi. Semacam asisten pribadi di luar
enyembunyikan
ah pelua
edric, ia bisa lebih dekat denga
uk. "Saya aka
i ada sesuatu di balik senyum
lai besok, kau
Valerie langs
ar-benar mener
a melihatnya. "Ya, tapi bukan di kantor
k. "Itu... tidak perna
tkan kening.
lerie pelan. "Dia punya sekretaris dan staf profesional yang mengurus bisnis
ya. Jika begitu, kena
arti ia sudah
-apakah ini artinya Ce
ng menyadari bahwa tugasnya jauh
muannya, mengurus dokumen-dokumen tertentu, b
g sulit bukanla
adalah menghadapi
siapa pun merasa kecil. Tatapan tajamnya s
bingungkan Lana adal
entu di mana Cedri
ni dokumen, lalu tiba-tiba menatap
sengaja berjalan begitu dekat hingga
ra rendah, hampir seperti bisikan, membua
tu be
gi hanya sekadar pria y
han menariknya ke dalam jaring
a mulai
edric bisa men
asakan sesuatu yang seha
rtar