u ia har
nya hangat di kulitnya, sorot matan
buhnya
ia belum menemukan semuanya
pergi.
dengan dua jari. Sentuhan itu seharusnya ringan, tapi ju
ah, nyaris berbisik. "Kau tak pernah t
enahan
peringat
alah a
peringatan untuk
rumah besar itu, tansemakin
lebih ber
awatirkan, sesuatu dal
ya perlu mendekati Cedric sampai pria itu memut
Vellani buka
rang masuk ke dalam pusarannya tanpa m
asakan pusaran it
icara deng
enuh pertanyaan saat mereka bertemu
," komentar Valerie
an napas. "Cedri
ngnya, ekspresinya masih te
nya, teringat bagaim
berapa banyak yang sudah dia sadari, tapi aku bisa mera
elan. "Lalu, apa yan
a, mencari jawaban yan
isa mundur s
ar muncul di waja
utkan kenin
an pilihan. Kita sudah terlalu jauh, Lana.
ak dari Cedric setelah p
terlihat mencurigakan,
idak memberin
makin serin
ra-acara bisnis yang seharusnya tidak
ingin terus
tikan bahwa Lana tidak pu
nar menghancurkan batas yang s
Cedric akan muncu
mandi ketika suara
datang se
ia membuka pintu dan menemu
ejanya tergulung, menunjukkan ur
g mengganggu ad
Tidak
gat ber
an di sini?" suara
gkah masuk tanpa diundang, membuat La
tahu sesu
gnya, membuat jarak di anta
k ludah. "T
entang alasan sebenarnya k
ra di ruangan itu
berpiki
inya sedikit sekal
k, membuat punggungny
as saat Cedric m
, tapi cukup untuk mem
sesuatu dariku," bisikn
itu keras hingga ia yakin
n pria itu m
ng lain. Sesuatu yang lebih ber
sr
yang paling
rena Cedric me
ulai menginginka