img Not Seen  /  Bab 2 02. Makanan Enak | 4.35%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 02. Makanan Enak

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 26/03/2025

kan h

-leha untuk sementara. Namun berbeda dengan Naura

a ingin cuti pihak restoran mengizinkannya, ditambah ay

ahan makanan ke pasar. Jaraknya cukup jauh se

ng, mungkin karena weekend tak begitu

satupun yang membangunkan karena mereka semua meng

akhir, Naura masih tak kunjung ba

di stasiun terakhir," ucap p

uduk tegap. "Ya Allah, saya di mana

a Anda ma

mau ke

sekali. Ini

asih sudah membangunkan saya." Naura menundukkan

ana. Kota yang sangat luas dan ramai tidak m

tepi jalan tepat

i, aku harus tenang. Ayah bilang kita harus te

arus pergi ke pasar yang ada di sini." Naura mengang

uru-buru melintas. Suara peringatan terd

ng, cepet

keretanya sud

mana si

tidak mau mati. Tu

teng

a depan angkot sudah di rel pertama, juga d

teng

obil ini masih tersangkut. Kereta sudah terlihat dari j

teng

celaka ini.

ot Abang b

supir turun terlebih dahulu m

teng

Nampaknya ia juga kesulitan. Dalam kea

teng

yalakan mesin dengan sekuat t

r

l putih di depan dan terus berusaha mendoron

teng

l, kini giliran bemper belakang mobil masih sedikit l

teng

injak gas lagi hingga mob

ggg

ggg

ng

merasa hidupnya akan mati hari ini. Namun Allah berke

ia sebelumnya hanya melihat bagaimana abang supir tadi mengem

ampiri mobil depan dan an

empuan. Cepa

it besi. Lelaki yang mengendarai mobil depan

ja," tawarnya sambil m

bisa? Mobil

memengaruhi mesin, saya aka

ambula

gu ambulans datang dalam k

at dia, Anda tidak mati hari ini," ucap salah

apanya dari dalam kemudian direbahkan di kasur pas

mobil kemudian dibawa ke dalam. Banyak sekali ma

a." Lelaki itu mematikan p

Sekretaris Rey. Ia yang selalu menjadi

ng memiliki lesung pipi, tahi lalat kecil di hidungnya, rahan

m setel

tanya Erdana Armagan

uman," sahut

rang yang telah menyelamatkan nyawa kita?"

at iba?" Ekspresi sangar Ervan mem

memiliki keberanian, mu

k, kecelakaan atau tidak, mati ya mati saj

l

mu?!" Erdana sangat marah sampai

lebih baik da

au

tuk

a melir

sahut

f mengganggu, pasien yang Anda bawa sudah

keadaan kurang sehat pun memaksakan diri unt

a sakit di kakinya sudah tidak terasa. Lebih sakit ketik

" sapa Erda

matkan nyawa kami," tambah

berdua baik-baik saj

terluka, justru k

h ya, saya mau pulang,"

patah," tahan Erdana tak

pi

Berikan saya nomor yang dapat dibuhung

punya nomo

memiliki kontak keluarga?

antarkan dia pulang,"

manatap t

mbung

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY