luar, suara tawa riang dari tamu-tamu yang datang untuk merayakan ulang tahun ayahnya semakin memekakkan telinga. Tapi di dalam hatinya, hanya ada satu per
Tasya terdengar di balik pintu
iri dengan senyuman hangat, meski jelas terlihat ada kekhawatiran di matanya
kita, bukan?" Ibu Tasya berkata dengan nada lembut namun
hu, Bu. Tapi aku... aku hanya merasa seperti burung dalam
ersebut. "Aku mengerti, sayang. Tapi ini semua demi masa depanmu. S
ginan orang tuanya, rasa cemas itu tidak pernah hilang. Apa yang mereka tidak pahami adalah, ia tidak pernah meminta untuk dipaksa menikah. Ia tidak
tamu-tamu sedang berkumpul. Namun, tatapannya segera tertuju pada satu sosok yang jelas tida
a bisnis yang terkenal, Kyler selalu menjadi pusat perhatian, meskipun tidak pernah sekalipun ia mau terlibat dalam drama sosial keluarga. Itulah sebabnya Tasya selalu merasa kesal-Kyler adalah cermin dari se
gannya. Senyum dingin terulas di wajah pria itu, sebuah senyuman yang su
iba-tiba muncul di sampingnya, suara rendahnya m
jam. "Apa yang ka
au aku tidak salah lihat. Kau benar-benar datang ke sini untuk... apa? Menjadi pacarku? Atau hanya
ia menekan emosinya. "Aku tidak per
an sikapnya. "Tenang saja, Tasya. Aku di sini bukan untuk memperum
kat. Kau memaksa aku dalam hal ini. Aku tidak
ni adalah jalan keluar terbaik untuk kita berdua. Kau ingin bebas dari desakan pernikahan d
a bisa merasakan ketegangan yang begitu tebal di antara mereka. Namun
n ini?" Tanya Tasya, akhirnya memutuskan untuk
hwa aku tidak akan membiarkan dirinya menghancurkan hidupku tanpa konsekuensi. Kau mungkin tidak tahu, tap
harus merasa kasihan atau semakin marah. "Aku... aku ha
i kebenaran dari kata-katanya. "Jadi, kita akan
ir aku melakukannya karena aku peduli padam
terasa lebih seperti kemenangan dari
cara yang seolah sudah terbiasa, meski jelas ada ketegangan yang mengalir deras di antara mereka. Tasya me
uga. Kyler melihatnya dengan cara yang berbeda, dan dalam kedalaman tatapannya, Tasya
ya sekadar permainan, sebu
yang mereka buat akan membawa mereka ke tempat ya