nikahan
seperangkat alat sholat dan uang sebesar seratus juta rupiah diba
aiman
Sa
mdulil
hidmat, Zaki berhasil melafalkan Aq
eg
ini dia sudah menjadi istri orang
enenangkan dirinya, dia harus bisa ikhlas
a rias. Memang pengantin wanita lebih utama menunggu di dalam. Sedangkan di altar hanya pengantin pria, wali nikah pengan
nikahan. Semua mata takjub melihat kecantikan Arina yang memuka
rina menghampiri Zaki
guh ini adalah pengalaman baru bagi Arina, karena saat menikah d
ru, matanya
iselenggarakan dengan sederhana i
kamar A
yang memakai resleting di belakang. Dengan susah
pulkan segenap keberaniannya Za
engan gemetar dan gugup. Zaki baru pertama
Dia malu jika punggung putihnya dilihat oleh Zaki. P
berharap bisa mengurangi rasa gugupnya. Itulah mengapa Zaki tidak pernah pmasih fokus untuk mera
h begini sih! Mana ger
i! Tapi malu juga jika keluar mint
m juga berhasil melepaskan resleting kebayanya. Dengan mengambil
ah bantu aku," batin
a sudah bisa?"
tin Arina mencebik kesal. Bibirnya mengerucut maju menggemaskan. Ak
Arina menj
. Arina yang sudah capek akh
resleting gaun yang dipakai Arina.Dengan tangan bergetar
n kesal. Jika Arina hatinya sedang kesal maka dia akan berbicara tan
tar begini. Ya Allah bantulah hambamu ini. Hamba lebih baik diome
nih!" Arina menghentakkan
enarik resleting d
membuka resleting Arina. Setel
uda
kamar mandi untuk berganti baju. Dia tidak ingin oran
an untuk membaca Al Qur'an sembari
ik
baju piyamanya. Zaki menatap Arina, dia bangkit dari duduknya setelah menutup
saat dia bersma Satria dia tidak
as, boleh
mau kau tan
ksud apa-apa. Apa setelah sholat Sunnah itu k
yata walau sudah pernah memiliki suami, istrinya masi
a sih, Dek?" goda Zaki yang s
tu tuh," jawa
pa?" sambun
apa harus diperjelas! Dasar udik. Eh, gak baik
ng tidak gatal, dia memikirka
lakukan pasangan suami istri se
ika pengantin menghendaki itu leb
a dengan Zarina dia bisa memaha
as, untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang istri, Aku butuh w
a sadar bahwa mungkin belum tumbuh cinta di hati Ari
n, dan tujuan hidup kita. Mas akan sabar menunggu hingga kau siap, atau bahkan jika kau tidak menghendaki mas menyentuhmu, baiklah mas
elinap di hatinya. Tapi dia harus jujur karena tidak i
ran baru tanpa campur tangan orang tua. Dengan begini aku bisa lebih mengenal kakak dan m
a, dia mencoba mencerna apa
ini yang terbaik untuk kita. Mas sudah lel
k ada tempat untuk Adit
ang. Biar Aku yang tidur di sofa itu," ucap Ari
baru sudah selayaknya yang tidur di sofa itu adalah mas
ntalnya," ucap Zaki lal
, dia pun mengangguk
ingkuk kedinginan di sofa. Arina turun dari ranjang lalu mengambil selimut di le
uuk