wab hanya anggukan kepala sebagai tanda ia
mana arah pembicaraan Arina. Namun lagi-lagi
tubuh wanitanya. Dengan bibir yang menyatu, dan sedikit remasan di area sensitif Arina, Zaki mulai menyatukan miliknya ke
na miliknya seperti menembus sebuah dinding dan tidak berapa la
ertama kali dihujam sampai ujung miliknya. Sedangkan dengan Zardan ia tidak me
menahan sakit lalu detik berikutnya ia mulai
Zaki sembari kembali memberikan sentuhannya di bagian
ia benar-benar bisa merasakan sensasi nikmat yang luar biasa yang tidak ia dapati
asing-masing, hingga keduanya tepar l
n nih? Dah sholat?" tanya Yeni menggoda Arina y
k tahu aja!" sahut Arina
amu ajak turun Zaki untuk makan malam ya," timpal Yeni members
ya terlihat berseri-seri dan jalannya agak
tidak begitu. Jalannya biasa saja, tapi dengan Zaki kenapa dia begitu
kembali ke aktifitas sebelum pernikahan.
ntuk digerakkan. Netra Arina tidak berked
u mencubit pipi Arina yan
ersadar. Bagai disambar petir di siang bo
agap, bibirnya seakan tidak mam
an. Aku kembali, Sayang!" Zardan meme
. Arina menggosok matanya kembali untuk mem
ali ke rumah kita. Mas akan jelaskan semua," ucap Za
n, ia tersadar kalau tangan itu su
erti tiga tahun lalu dimana sebelum mas mening
heran dengan penolakan wanita yang
umah orang tua mas saja. Di sana akan lebih jela
tap ke arah Arina, namun semuanya bungkam ti
kah kita punya rumah sendiri?" Zar
n di sini atau di rumah kita dulu karena rumah itu su
itu ia lakukan agar Arina tidak larut dalam kenangan bersama zardan. Walaupun sesungguhnya rumah
umah mami," jawab Zardan men
ek online atau menunggu Zaki yang masih setengah jam lagi baru da
ong miliknya. Dia memanggil Zaki melalui pangg
n ponselnya untuk mengirim pesan pada kedua orang tuanya. Arina
an melihat istrinya terlihat sangat khawatir
an papa," jawab Arina mas
meminta ayah dan ibunya untuk datang juga. Z
ntang rumah tangga dan nasib pernikahan k
lukan penuh kerinduan, tapi malah menyambut deng
alau Zardan masih hidup dan kembali lagi padanya, tentu dia tida
rubah. Aku tidaklah sama dengan yang dulu, untuk itu kita bicarakan semua
tidak sabar, apa yan
belum ke ru
mas ingin memberimu kejutan. Menunjukkan bahwa mas masih hidup dan kemba
ada. Wanita cantik dengan lesung pipit di pipi kanannya itu memejamkan matanya. Surai hitam bergelom
ya memasuki halaman parkir rumah keluarga Zarda
ang. Tubuhnya seperti kapas tak bertulang. Andai bis
masalah besar kembali menerpa kami. Apakah memang mas Zaki bukan jodohku?" gumam Ari