as di wajahnya, namun juga ada sesuatu yang lebih gelap, yang membuat Liv merasakan ketegangan yang tak bisa ia hindari. Setiap detik yang b
alam hati. Ia berusaha untuk tetap tenang, meskipun kenyataan yang ia hadapi semakin menekan dirinya.
ilang, seolah dunia yang dulu ia kenal kini tak lagi sama. "Liv, aku tahu ini sulit, dan aku tahu aku tid
ya. Tetapi semakin ia memandangnya, semakin banyak pertanyaan yang muncul dalam pikirannya. Mengap
uga penuh tekad. "Amara... dia bukan hanya anak tiri dari ayahku. Dia terlibat lebih dalam dar
esar?" Suaranya bergetar, tetapi ia berusaha untuk m
biasa. Ada banyak hal yang lebih besar, yang lebih berbahaya dari sekadar uang dan kekuasaan. Amar
a cintai, ternyata terlibat dalam sesuatu yang jauh lebih gelap daripada yang ia bayangkan. "Kenapa tidak pernah ada y
salan. "Aku tidak ingin kau terlibat. Aku ingin melindungimu. Aku tahu ini tida
ereka, kini terasa seperti kebohongan besar. Kepercayaan yang telah ia bangun selama ini hancur dalam sekejap, dan
elindungiku dari kebenaran? Melindungiku dari apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang k
dah, dan aku tidak menginginkan semua ini terjadi. Tapi kau harus memahami, in
yang bukan miliknya, dipaksa untuk menerima kenyataan yang tidak ia pilih. Semua yang ia harapkan,
i penuh dengan keteguhan. "Apa yang benar-benar terjadi, Adrian? Kenap
tahu, Liv, aku sudah terjebak dalam semua ini sejak lama. Keluargaku, orang-orang yang mengendalikan bisnis ini, mereka semua terlibat dalam jaringan y
ang kekuasaan dan uang, bukan tentang cinta? Tentang kita?" Suaranya penuh dengan kepedihan yang mendalam, namun ada keberanian yang tumbuh d
ham. Aku mencintaimu lebih dari apa pun. Tapi hidup kita tidak sesederhana itu. Jika aku bi
uar dari mulutnya seperti sebuah keputusan yang sulit, namun diperlukan. "Aku tidak ta
ng sama, ia menyadari bahwa hubungan mereka telah berubah selamanya. Tidak ada lagi tempat bagi kebohongan dalam hid
kipun hatinya hancur, meskipun ia merasa seolah dunia runtuh di sekelilingnya, ia tahu satu hal: ia tidak bisa terus terjebak dalam masa lalu yang penuh deng
kebohongan yang ada. Liv melangkah dengan tekad yang baru, menyadari bahwa hidu