an pernah meninggalkannya. Dia selalu merasa seperti di rumah sendiri, meskipun kenyataannya, dia bukanlah darah keluarga ini. Sejak dia masih kecil, keluarga Santosa telah mengangkatnya,
Sesuatu yang dia rasa tak akan pernah benar-benar bisa dia miliki, meskipun keluarga Santosa memperlakukannya dengan baik. Cin
tidak bisa mengabaikan perasaan tidak nyaman yang menggelayuti hatinya. Semua dimulai ketik
lang, membawa angin perubahan yang tidak bisa dihindari. Amara yang dulu pergi untuk mengejar impiannya, kini kembali sebagai sosok yang
. Mereka memeluk Amara erat, seolah tidak ingin melepaskannya. Rina yang melihat adegan itu merasakan perasaan yang tidak b
suara lembut Ibu Santosa terd
Tentu, Bu. Hanya sedikit lelah," jawabnya sambil m
ya. "Kamu tahu, Amara sangat penting bagi kami. Kembalinya dia setelah sekia
hanyalah anak angkat yang tidak akan pernah bisa menggantikan posisi itu. Tapi dia tetap berusaha mengendalikan diri. Terkadang, dia merasa seperti berada di tepi jurang,
ada sesuatu yang membuat Rina merasa seperti ada yang mengintainya, seperti bayangan gelap yang mengelilinginya. Amara tidak pe
ketegangan yang menggelayuti udara ketika Amara dan Rayhan berada di satu ruangan. Rina tahu bahwa hubungan mereka tidak pernah mudah. Rayhan, meskipun sangat mencintai
in menyarankan agar mereka tinggal terpisah untuk sementara waktu. "Ini semua demi keluarga, Rina," kata Rayhan dengan su
a berubah begitu cepat? Kenapa dia bisa begitu teguh mendukung Amara yang baru saja ke
yang nyaman untuk tinggal, dan mereka tidak bisa menolak keinginan Amara. Rina dipaksa untuk pergi, meskipun hatinya hancur. Dia merasa
mara dan Rayhan memiliki hubungan yang lebih dari sekadar kenangan masa lalu. Ternyata, Amara adalah cinta pertama Rayhan, seseorang yang sel
ngan tegas, "Rina, kita harus berpisah. Aku tidak bisa terus hidup dalam
wa suaminya, pria yang sangat dia cintai, memilih Amara? Dan yang lebih menyakitkan lagi
bagaimana lagi. Dunia yang selama ini dia bangun bersama Rayhan, bersama keluarga Santosa, kini hancur dalam sekeja