ilah,
jendela, menoleh pada Aileen. Wanita itu
an tangannya di pinggul Luk
an." Aileen semakin m
saya?" Kening Aileen mengerut. Omong
an. Saya hanya ingin me
rkan tatapannya itu dan berdeham singkat. Kali ini bu
ngan cekatan membuka lilitan kain yang melekat di tubuh Luke. Wanita
an wajah datarnya. Apa pria itu tak kesakitan sama se
enekan perlahan agar tidak menyakiti Luke. Tumbuhan obat yang sudah ia hal
dak kesa
asih bisa s
sudah diobatinya itu. Setelahny
anen dan pergi ke pasar," katanya sembari m
da di atas ranjang kecil. Melihat panjang ranjang itu, ia
kai topi jerami dan sepatu boot. Ia lantas ba
g dan peralatannya. Wanita itu mendekati pohon t
kan oleh Luke. Ke mana Aileen pergi
ama wanita itu hidup di sini? Warna kulitnya saja sudah berubah menjadi t
leen. Ia mendekati wanita
apa,
anya kamu mem
e arah tumpukan bekas pembakaran yang ad
fokus pada pekerjaannya. Tak memedulikan Luk
hem
kena
nyalakan
a lupa bahwa ia menikahi pria kaya. Sudah berapa
n cerobohnya yang menikahi orang asing yang
semua karena mulut rombeng milik Asrial si Gigolo Gadungan itu. Tubuh
mbil pakaiannya di sungai, selepas ia mandi di sana. Pr
udah memberikan informasi itu pada pemilik rumah bordil. Bahwa s
api di pembakaran. Saat Luke datang membawa pakaian yang ia pakai s
anita berteriak histeris. Bagaimana tidak, jika Luke tak mau memakainya setidaknya pakaian itu bisa ia jua
diam. Pria itu melempar dompet, handph
annya sumber uang terbanyak yang bi
natap sinis pada Luke. Namun, tatapannya itu berubah
menampilkan senyum semringah. Ternyata Luke
kasih,
n kembali tertegun. "Terus kenapa Tuan ha
bisa saya pakai. Belil
h, Aileen akui bahwa tubuhnya memang proporsional. Akan tetapi, yang anehnya Luke dengan perca
kar celana dalam
membuat Luke mendelik. "Emmm,
saja tidak. Ia menatap uang yang diberikan Luke. Sepertinya
*
i ke toko pakaian untuk membeli bebe
n, di toko Aileen tidak bisa menemukan ukuran yang pas. Entah Luke yang terlalu tinggi atau
lana pendek dan baju kaos saja.
esar untukmu. Kamu me
ta itu tersenyum canggung. "Pak Len min
ri paman Aileen itu memiliki tubuh yang lumayan besar,
dari penjual baju itu tersenyum hangat
senyumanmu itu pada
n ibu dapat senyuman
ada keduanya dan segera pergi dari sana dengan
ia berpapasan dengan Asrial, pemilik ru
Ditambah lagi tubuhnya sangat seksi. Jika ia bekerja d
tadi bergelayut manja di pelukan Asria
ja benar. Asrial-ku tid
pula setelah melihat wajahmu, aku tambah yakin bahwa kamu adalah w
nita itu. Ia kembali mendorong gerobakny
" Aileen memberontak. Sungguh t
panenmu. Pasti itu tidak cukup untuk banyak untukmu, kan? Apal
gi dan menghidupi saya, jadi nyonya
an dari kedua bodyguard itu. Namun
sa dapat uang yang lebih banyak
dang kalian