desa itu. Tiba-tiba pandangannya terkunci ke sejumlah
itu?" gumam Xieena. Tak ingin mati penasaran,
tu-satunya tempat tinggal Nenek. Nenek ingin
h rata dengan tanah. Sepertinya kau memang ingin seka
aan Xieena membuat Hans yang kala itu memakai topi dan kacamat
ni bukan urusanmu!" cega
ni menindas nenek ini, tentu aku tidak akan tingga
uang muka mendenga
angan ikut campur
ri sini," ajak Xieena, namun
i. Nenek mau mati di
mengeluarkan senjata api sehi
ah
dengar suara pria itu, "suaranya kenapa
eksekusi saja nenek ini
dengan gadis ini," perintah Hans, sehing
acamata hitam yang sedari tadi ia ken
Xieena sampai mengan
ur urusanku, sekarang cepat pergi dari s
rusanmu, tapi tolong jangan usir nen
t jika lahan ini suda
iskan sisa hidupnya di t
mpercepat sisa hidupnya," ucapa
udmu?" si
nghabiskan sisa umurnya di tempat ini, m
, karena aku akan membawa pergi nenek itu dari te
Hans. Hans menghampiri anak buahnya kemudia
ut denganku," ajak
tetap tinggal di sini, tidak apa-apa meskipun ruma
rumah Nenek sudah tidak ada. Sebentar lagi
n. Kau pergi saja, Nak. Seperti
aku kemari untuk mencari teman aku yang bernam
g kau maksud a
a,
g lalu, karena rumah pak Gio yang pertam
dia menggusur tempat ini," batin X
ubuhnya di tanah sehingga memb
idur disi
keinginan Nenek jika kau m
membantu kita, Nek. Aku yakin jika kita menemui orang itu, N
son sehingga membuat Hans terkejut. Untungnya saat ini Freya tidak
n mendekat. Dia melirik kepada gadis itu dan nenek-nen
ng sudah kau rusak, dan biarkan dia unt
asing ke mansion Edison. Kau pi
k Bryan sudah menganggap ku sebagai adiknya,
p Hans seraya membuan
ikan hak nenek ini!" Xieena mu
an mengejek, "asal kau tahu, tanah itu milik pak Aryanta, dan
lik nenek ini. Bukankah begitu, Nek?" tanya
karena yang jelas tanah itu kosong k
at tanah itu?" tanya Xieena yang te
kepala, "tidak. Karena
idatnya. Wajahnya tiba-tib
pergi nenek tua renta ini," ujar H
menggandeng tangan nenek itu. Namun tiba-tiba
han untuk tempat tinggal nenek ini? 5x4 meter persegi juga
is itu berani menyentuhnya. Xieena yang s
u tidak b
iba. Dia pun melirik kepada nenek-nenek yan
u pasti bisa menolong nenek ini. Tolong kembalikan tempat tin
menendangmu jauh-jauh dari sini!" hardik Bryan
i tempat itu, mau tinggal dimana
sih mengandalkan bantuan ku, jadi jangan coba-cob
debatan Xieena dan Bryan. Dia memilih unt
k bisa membantu, biar Ne
ek itu. Padahal nenek itu sudah tua. Mau pergi k