itahumu. Aku membelinya setelah k
kan tas belanjaan itu dengan kasar. Beberapa pakaian berhamburan
erkilat marah. Rahangnya mengeras, tangannya mengepal erat. "Tapi apa yang bisa kau lakukan untuk rumah ini? Kau tida
ir tak percaya. Apakah ini yang Will
jawab Zanilla lirih. Matanya mulai memanas, tetapi ia menolak un
ri luar kamar. Tak lama kemudian, pintu kamar terbuka, dan
an bertengkar?" suara ibu
pi wanita paruh baya itu sudah mena
anjaan yang berserakan di lantai. "Dan belanjaan ini... kenapa banyak sekali? Kau tidak perlu mencari uang, j
n jarinya, seolah ingin menekank
sadar diri. Kalau saat itu Will tidak men
mas. Kata-kata itu menusuk lebih dalam daripada a
gur ibunya dengan tegas, tetapi ibu
"Ma, menjadi anak yatim bukan keinginanku," katanya dengan suara yang m
ukkan kalau dirimu masih berguna untuk keluarga ini! Sudah t
di sisi tubuhnya. Begitukah di
Will kepada ibunya, matany
padamu. Andaikan Selena yang menjadi istrimu, maka hidupmu pasti tidak akan sesulit ini," ujarn
gatkannya pada masa lalu Will-wanita yang dulu nyaris men
r-benar terdengar kesal. Ia menatap ibunya dengan ta
ahan air mata yang hampir jatuh. Ia sudah lelah. Lelah
njaanmu yang tidak ada manfaatnya sama sekali," kata Will tanpa menoleh. Suarany
at untuk Papa dan Mama. Sebagai seorang istri, seharusnya kau bisa mengatur keuangan, bukan malah me
Will pergi, meninggalkan Zanilla
ni
yang kini tertutup. Jadi, ini yang Wi
rserakan. Tangannya gemetar saat meraih sehelai pakaian yang tadi ia beli
api ternyata, di matamu, aku hanyalah seseorang yang suka menghabi
tahan akhirnya jatuh, meng
tim pasti akan selalu d
u sakit. Sakit karena terus berusaha menjadi istri yang baik, tetapi tetap dian
njaan di lantai, tetapi kini
le
annya seperti gelombang y
bekerja bersama setiap hari... Aku melihatnya tersenyum saat bersama
Tangannya terangkat perlahan, menyentuh cincin di jari manisny
da itu terasa
elepas cincin pernikahannyatuk apa dipertahankan? Tanpamu
ngar. Seperti angin yang be
keluarga ini. Tapi bagi mereka, aku han
i satu hal-mungkin sudah sa
*
ghembuskan asap rokoknya perlahan, matanya menerawang ke jalanan yang sepi. Suara
a," lanjut Selena, nada suaranya penuh per
rgi ke rumah Selena berarti membuka kembali kenangan lama yang selama ini ia t
mbuang sisa rokoknya,