dan kanan, berharap menemukan sosok istrinya di antara kerumunan orang di trotoar. Ia sud
ak enak semakin menghantui
eh Will, Zanilla telah dibawa pe
tidak seperti yang kamu bayangkan. Andaikan aku tahu, seharusnya aku tidak me
engan raut wajah kecewa dan sedih. Langkahnya terasa berat saat memasuki ruma
rtuju pada meja di samping tempat tidur. Tangannya bergerak membuka lac
membaca. Semakin lama ia membaca
ikan tidak sebanyak ini. Lantas dari mana dia mendapatkan uang? Zanilla bahkan masih bi
ang ia temukan justru mem
n keperluan Papa dan Mama. Begitu gagalnya aku menjadi seorang suami... Aku tidak pernah mempe
atas buku catatan itu. Zanilla, aku akan menemuka
*
bergerak. Dua pria yang menculiknya berdiri di dekatnya, mengawasi setiap gerak-geriknya dengan tatapan tajam
anita dengan gaun merah menyala melangkah masuk, wajahnya penuh dengan kepuasa
akin ia berusaha, semakin sakit pergelangan tangannya karena gesekan tali
n bisa lagi bertemu dengan suamimu itu. Karena dia hanya akan
meledak. "Selena? Kenapa kau menculikku? Apa yang kau inginkan
. Jemarinya terulur, membelai rambut Zanilla seakan mengolok-oloknya. "Aku hanya menginginkan suamimu, betapa bahagianya dia bersamaku. A
au tidak perlu menculikku, Will memang mencintaimu. Walau kau menahanku di sini jug
Akhirnya kau sudah sadar. Aku dan suamimu telah menjalin cinta dari sejak awal. Kami bahkan sudah tidur bersa
ang bersama Selena. Keduanya tak mengenakan pakaian, tubuh mereka saling melekat dengan jelas. S
Pengkhianatan itu terpampang jelas di depan matanya, membuatnya ingin menjerit, ingin ma
nyuntikkan sesuatu ke leher Zanilla. Wanita itu tersentak, merasakan sensasi panas yang menjalar cepat di tubuhnya sebelum ke
a hari
Berhari-hari ia mencari Zanilla, tetapi jejaknya seolah lenyap tanpa petunjuk. Kegagalan i
alanya tertunduk di atas meja, sesekali ia menggerakkan jari-jarinya di atas ge
musik yang menggema, seorang wanita bergaun
emilikan. Dengan suara lembut namun penuh manipulasi, ia berbisik di telinga Will. "Will, aku di sini. Ak
i ia masih bisa melihat wajah Selena yang berada begitu dekat dengannya. Tatapan m
Dalam keadaan mabuk dan kehilangan kendali, ia mencium bibir wanita itu dengan penuh
lah lama ia inginkan. Ketika Will melepaskan ciumannya, matanya yang masih samar akibat alkohol menatap Se
ikan tidak ada yang mengganggu mereka. Dengan perlahan, ia membantu Will berbaring di atas kas
elepas pakaiannya sendiri, diikuti dengan pakaian Will. Hingga akh
as. Ia membiarkan dirinya menyentuh dan menikmati pria yang bahkan tidak sep
sadarkan diri setelah disuntik, entah berada di mana dan apa yang akan terjadi padanya selan
inya atau memilih menikahi mantannya