img Menyerah Atas Cintamu  /  Bab 4 Zanilla Memilih Pergi | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Zanilla Memilih Pergi

Jumlah Kata:1096    |    Dirilis Pada: 15/05/2025

ab tegas, suaranya d

ebelum akhirnya berkata, "Will, kita sudah ke

osi yang mulai bergejolak. Ia tahu Selena selalu memiliki cara unt

Zanilla adalah istriku sampai kapan pun. Walau aku tidak bisa memberinya barang mewah, dia tidak pernah mengeluh sama sekali. Kita haru

ptakan masih ada di sana-barang-barang berserakan, hasil dari emosinya yang meledak. Perlahan, Will

isinya-jaket untuk ayahnya. sepatu untuk ibunya dan keme

a ters

ya untuk membeli semua ini, tapi tidak ada s

sinya tanpa alasan, sementara Zanilla hanya berusaha melakukan yang terbaik untuknya dan ke

mengumpulkan barang-ba

rasa cemas menguasai dirinya saat

sepi. Ia berjalan tergesa-gesa ke ruang tamu, matanya menyapu setiap sudut ruan

saat pintu dapur terbuka, yang ia temukan hanyalah keheningan. Tidak ada jejak istrinya di

mereka. Pintu lemari pakaiannya ia buka dengan kasar, dan matanya langsung membelalak saat m

dilihatnya. Dadanya terasa sesak, pikirannya berusaha

gi?" gumamnya pelan,

r kamar, matanya tanpa sengaja tertuju pada meja samping tempat tidur. Ada sesuatu di sana-sebuah

n sedikit gemetar, ia mengambil s

a ini aku berusaha terbaik untuk menjadi istrimu dan

pertama. Ia mengerutkan kenin

siapa-siapa bagimu. Kau tersenyum bahagia di saat dia di sampi

nyum saat bersamanya? Ia tidak ingat, namun jika itu yang dilihat Zanil

hu kau menikahiku hanya karena hutang budi. Sebenarnya kau

a menikahi Zanilla bukan hanya karena hutang budi, bukan hanya karena rasa

g kau butuh a

menjalar dalam dadanya. Tidak.

tidak mengambil uangmu sama sekali. Uang yang aku gunakan untuk membeli pakaian adalah uangku sendiri. Karena aku tahu kamu bekerja keras u

at itu di tangannya, sementara matanya menatap koson

seharusnya bera

menuju lemari. Ia menarik laci dengan kasar, menemukan buku tabun

nar-benar

*

ir di pipinya, meski ia berusaha menghapusnya dengan punggung tangan. Hatinya

adanya. Ia bahkan tidak tahu harus pergi ke mana. Yang jel

r. Usahaku hanya sia-sia. Tidak ada satu pun dari mere

at. Langkahnya semakin berat, seolah-olah tubuhnya tid

u bebas bersamanya. Anggap saja aku hanya nu

emilikinya. Karena aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua. Makany

pergi sejauh mungkin, meninggalkan semua luka ini di belakang. Namun,

i hadapannya. Jantung Zanilla berdegup

bil dengan cepat. Mata mereka dingin dan ekspresinya keras. Tanpa banyak

illa berontak, namun cengke

andingkan dengan kekuatan mereka. Pria lainnya mendorongnya mas

lla, namun suara klakson kendaraan

nya di dalam. Jantungnya berdebar kencang, r

Kemana mereka

alan yang ia kenal, membawa Zanilla

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY