img ENIGMA: When We Are  /  Bab 5 Family | 25.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Family

Jumlah Kata:1860    |    Dirilis Pada: 15/05/2025

ekuat lo di sini. Than, maafin gua, karena gagal m

p hidup, bisakah aku meminta untuk sadar dan ba

lajaran bukan untuk meny

karuan, seperti ada perasaan tidak enak yang ia rasakan. Aura

tanya-tanya. Karna, baginya, perasaan ini muncul hanya pertanda ses

otaknya terpicu pada Nathan-masalalunya itu, namun, apakah ia masih hidup? Tidak

diletakkan ditangan kanannya. Terasa, ia sangat bingung untuk hal ini. Ot

Ia mendengar, namun malas untuk mengambil. Andai saja, ia punya kekuatan jika ingin menga

... Keren, bahkan pada ga percaya. Apa lagi diri gue sendiri."

saja berbunyi menganggu saja dirinya galau brutal. "Brisik banget, gue

nya yang tergeletak di sampingnya. Ia mengambilnya, kemudian ia memuta

malem, ganggu banget!" ketusny

Attaya yang terlihat tenang dan juga sedikit gelisah k

... Syukur lo udah angkat telfon gua, lo ke mana aja

telfon gue cuma buat cari ribut? Gajelas banget lo. Gue bilangin Violet lo na

kali akur itu sayang sekali Attaya pada Sabiru. Kedua remaja itu sal

da hal yang pasti ini daru

erangkat sebelah

an apa yang akan Attaya katakan padanya. Apa, berhubunga

etapi, Attaya lama sekali untuk mengatakan

si, Ta? Katanya darura

i lo lagi gelisah dan punya feeling ga enak, memang itu bener. Bener banget, Bir. Ikatan bati

. Dan, Elang

u. Bahkan, Bian yang membuatnya gelisah saja, mata gad

pipinya tak henti-henti. Apa lagi, Sabiru m

k-ank yang lain yang tengah duduk yang berada di sa

da cowo itu yang tengah dud

aya. Dengan pekanya, cowo yang di samping kanannya

itu terluka, bahkan tak bisa berkata apapun sekar

an air mata yang turun di depan gadis yang s

a bakalan sembuh, lo percaya kan, hm?" ujar Attaya untuk

akkan kembali posisi dan menghapus ai

emang pinter. Lo inget kata-kata dari Nathan? Dia selalu bilang sama lo, kan?

ap

rasa gagal kalo diamanahin sama Nathan buat jagain lo setelah dia ga a

a gue, lo itu abang gue, lo selalu jagain gue dengan baik. Terima kasih,

ang merasa air mata cowo itu jatuhpun matanya berkaca-kaca. "Gapapa, nangis aj

geng tergengsi yang pernah ada." celetuk salah satu anggota geng motor. Meskipun te

nya aja kuat, yakan Bir?" seru Bint

ukan Bintang pada malam hari. Cowo mur

ng pria paruh baya dengan tergesa-gesa mem

abang gue!!" renge

ling dekat dengan Bian, bahkan tak bisa terpisahkan. Jika ketiga remaja itu berk

lalu terpukul oleh ayahnya dari kecil, tetapi ... Bukan alasan untuk mengakhiri semuanya. Violet yang sejak dulu ad

t Bian terbuka, pertama kali dengan Sabiru setelah Violet. Di sanalah, Bian menganggap Sabiru adalah obat sekaligus rumah.

in semua ini ... Ten

nya gara-gara gadis sialan itu. Jika Bian itu nurut sama saya, dan gad

g dikirakan. Karna, memang papahnya Bian tidak menyukai Sabiru sejak awa

tan seperti Bian. Bian yang selalu membatah kemauan ayahnya sendiri. I

sepikiran dengan Gibran-ayahnya Bian.

is sial? Tidak sama sekali! Ini memang salahmu. Bagus jika tau salah. Mak

kan! Ini juga bukan salahnya Sabiru!" bela Vio

a mata kamu lebar-lebar! Kalian ini memang benar-benar

memeluk Violet yang merasa di sini pada

ua gadis di salahkan di depannya kepalanya sendiri. Kedua tanganya mengepal menatap tajam kearah Gibran. "Dengerin saya, om. Ini takdir. Hidup itu s

. Saya kira, saya bisa mempercayai kamu dalam

A SAMA SABIRU. DUA-DUANYA ITU SALING MENCINTAI!

apapun, ia hanya mampu diam saja, bahkan untuk saat ini,

RELA JIKA ANAK SAYA MENCINTAI GADIS SIALAN SE

sekarang, Sabiru ingin angkat bicara pada pria egois ini. "Cukup, om. Cukup, JANGAN PERNAH RENDAHKAN SAYA SEPERTI ITU LAGI OM! SAYA ITU NIAT BAIK UNTUK M

TAMPAR AJA!" Sabiru memegang pipinya

Ia geram dengan gadis

ca. "Sabiru ..." lirih

g baik, karena apa, hm? Mendidik anak saja harus dengan cara kasar. Apa itu pa

bos emang kuat, ya? Gua bangga, Put. Gua pengen jadiny

bal. "Ada-ada aja lo, ini ada posisi genting, malahan mikirin buat nyalonin diri. K

, mempunyai teman seperti Putra itu juga ada asiknya bisa jadi ora

melihat itu pun berkata,

hat-lihat ini keadaan yang salah bagi Gibran untuk melawan, apa lagi, Sabiru yang di d

ntang terlalu bersemangat membuat Sabiru menatap tajam pad

lonin diri. Lo aja takut sama bini kalo misalnya jadi. Garis bawahi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY