u meminta tubuhmu
ini, bukankah dia sama saja dengan pa
merasa seperti keluar dari mulut
eaksi Anggun setelah mendengar ucapanny
ung
inya ketika baru saja melangka
roma segar dari tubuhnya yang menguar. Tidak hanya it
siapa
anku, dan ... rambutku basa
mu kotor. Jadi, aku membersih
ar-benar melakukan
Elgar, rasa malu sekaligus merind
rubah mendengar perkataan Elgar. "Di rumah ini ada dua pelayan, mereka b
Anggun masih memikirkan banyak hal, terlebih ucapan Elgar yang terdengar Blak-bl
bisa, badannya justru terasa segar setelah bangun tidur dengan rambut basah
esok, kemana Anggun akan pulang, jika tempat
di kediaman k
u pulang?" tanya William, Papa Elgar yang duduk d
anda ingin tahu urusan saya?"
ya dengan sebutan anda
ika anda Papa saya, jadi
papanya yang belum selesai bicara. Tidak hanya
---
angit yang biru semakin terlihat jelas, bersama
elamat
gi ini kembali data
eh ke arah s
h rambutnya yang panjang, tergerai b
ki di hadapannya menatapnya penuh arti. Anggun masi
lgar menyadari jika Anggun merasa tidak
nyakan, wanita yang biasa bersamanya. Dia yang biasa digoda
, lihat
ha memancing, seberapa kuat Anggun menahan rayuannya. Memangnya,
apun padaku!" mohon Anggun ketika El
a yang ada di dekatnya. Ketakutan pada diri Anggun semakin terlihat jel
, aku tidak a
sempat dia pejamkan untuk mengurangi rasa takutnya. Sek
Elgar ketika Anggun mulai
ar, mengajaknya sarapan. Setelah ini Elgar
ana ru