tarmu pulang," tanya Elgar setela
yah akan menjadikan aku sebagai tebusan hu
alasan para lelaki
apapun itu, aku bisa bekerja untukmu!" Angg
umah. Aku tidak mau tanganmu yang lembut ini menjadi
i seperti apa dia ini? Kenapa dia bersika
. Pekerjaanmu hanya cukup men
g bisa aku lakukan selain itu?
uknya agar berhenti bicara. "Turuti permintaa
harus aku laku
saja ini rumahmu, imbalan karena sud
lgar kemudian pergi karna
lub untuk mabuk dan menyewa wanita guna menghiburnya. Elgar lebih sering berkunj
bawa beberapa baju yang baru saja dia beli, lantaran tahu jik
lalu terbuka?" ujar Anggun setelah melihat
akai salah satu baju itu. Aku ingin ma
gan mendengarnya, terkadang, Elgar bersikap begitu manis p
setelah itu, kamu akan tahu
menggunakan dres berwarna biru tua tanpa lenga
ng menunjukan lekuk tubuhnya saat ini. Anggun berharap, apa y
dan penuh keraguan, Anggun keluar dari toilet sembari menyilangkan tanganya di depan dada karena tidak
berjalan ke arahnya. "Sangat cantik,"
belakang telinga, Elgar juga meminta Anggun untuk m
apapun yang dapat membuat penyesapa?" Elgar tersenyum, mengerti
i, tidak pernah sekalipun ada wanita yang menolaknya, tapi Anggu
i sofa, berusaha memecah situ
meminta kamu untuk menemani aku melakukan sesuatu yang biasanya
datang ke klub saja. Para w
ra wanita itu tidak lebih menarik dari kamu," sela E
gun mengingat para laki-aki yang be
akan melukaiku, tapi dia tetaplah
memberikannya pada Anggun. "Minumlah sediki
ak bisa. Rasan
ini cenderung
dengan ragu, mencoba untuk meng
ri terus mengajaknya bicara agar terbiasa denganya. Elgar mencoba mencari tahu
i dia menjadikan putri mani
mbut, dan lagi-lagi Anggun tidak bis
idak tahu bera
an ibumu, apa d