ang lagi?" tanya Anggun ketika su
sesuatu padamu?" Elgar menyadari jika Anggun masih ra
un, jika dirinya tidak akan me
ma dengan Anggun. Tapi, Anggun tetap merasa canggun
ita yang bukan milikmu itu adalah h
yaan yang menarik. Ini pertama kalinya ada wan
h karena pertanyaannya, tapi ternyata Elgar just
tapi aku ingin mandi dulu agar le
i terlebih dahulu, baru set
andi b
ar menawarkan hal tersebut. Anggu
hat reaksi menggemaskan Anggun
di, agar dirinya bisa seg
, bisa tolong ambilkan!" ujar El
am koper, lalu memberikannya pada E
..
amar mandi, lalu menarik tubuh Anggun agar mendekat ke dada telanjang
melihat dada bidang Elgar yang
adi aku yang d
jantung Elgar kemb
lua
gejolak yang sebelumnya kembal
iran Anggun. Berendam dengan air hangat, menjernihkan pikirannya
gi lagi setelah ini," ujar Elgar ketika melihat
? Aku mau di
wajahnya terlihat malas dan
sembari menarik tangan Anggun agar berdiri. "Kita sedan
membuat Anggun mau tidak mau
ke salah satu klub di Bali. Mereka tidak akan
arni, semua orang sibuk dengan segala aktivitasnya. Tempat inilah yang membuat Anggun tidak akan lupa
duk berdua dengan Anggun, sementara kedua temanya su
seperti biasa, Anggun selal
pat untuk bersantai, kita
melakukanya
ginanya selalu ditolak. Disaat seperti ini, Elgar ingin sekali memak
au ke
npa kata. Jantungnya mendadak berdebar hebat, sebelu
aman. Sudah lebih dari lima menit, namun Anggun belum juga keluar. Elgar mengetuk pintu
n cermin, mengatur detak jantungnya ya
tuk keluar dari toilet, Elga
kamu m