k Zakir sudah dalam genggamannya, hangat, keras dan mulai berdenyut-denyut. Sejauh i
enggam penis tersebut. Dia merasa gemas karena sejauh ini jarang melakukan hal tersebut. Da
setengah tahun, itupun saat suaminya minta dikerokin bulu-bulunya. Padahal sisan sangat ingin memainkanny
begitu," kat
dengan kocokan itu maka penis tersebut menjadi makin gemuk
embali mengocok kembali penis tersebut. Di bawah sana, celana dalam Susan sudah terasa basah oleh lendirnya sneidir yang keluar n
Zakir yang siap tempur, tapi Susan
perti membaca pikirannya. Tangan Pak Zakir tiba-tiba me
posisi tetap berdiri. Perlahan tapi pasti, tangan Pak Zakir menyelusup ke dalam rok panjang
, karena jari Pak Zakir langsung menyentuh dan men
nengadahkan mukanya menikmati rasa
ang rasanya luar biasa, rasanya ini tidak dapat dihentikan
lau kakinya menjuntai ke lantai. Lalu Pak Zakir mengangkat kedua kaki Susan sekaligus mengangkat rok dan menurunkan cel
si walaupun kecil sekali kadarnya. Bayangan wa
h begini selain dengan suami saya," kata S
tidak mendengar dan langsung
ak jadi memprotes malah menikmati bibir Pak
t menyentuh daging clitorisnya dan menariknya keluar dengan lem
ulut Pak Zakir dengan rakusnya menarik
Susan roboh seperti tidak bertanaga mer
ah melakukan hal itu kepadnya. Vagina dijilati merupakan pengalaman pertama bagi Susan. Dan lahar itu pun tidak dapa
salah pada suaminya tapi juga nikmat orgasme yang tak terkira. "Ya
aya lagi. Pelan kepalanya menunduk melihat Pak Zakir yan
lam, nikmaaat sekali. Uhh..." kem
setiap relung kehormatannya. "Astaga nikmatnya tak dapat dikatakan
Pak Zakir berdiri. "Apakah ini a
tarik ke arahnya. 'Astaga. Apakah ini akan terjadi? Apakah
ampai dengkulnya menyentuh perutnya sendiri. Terpampanglah vaginanya,
e
sakan kepala penis Pak Zakir mulai menyen
erusaha tidak bersuara. Ia malu, tidak mau memprotes dan juga t
melakukan persetubuhan itu. Seolah sedang menjalani takdirnya disetubuhi lelaki Timur Tenga
uk dalam vaginanya. "Uh rasanya keras dan besar sekali, aaaah
bibir atasnya sambil lidahnya bermain di rongga mulut mereka, Susan merasakan sensasi nikmat yang luar biasa, karena vaginanya te
li ke dalam. "Uh, rasanya lebih dalam dari sebelumnya, oo
pi hanya di sekitar kepala dan leher penisnya saj
ak Zakir masuk secara pelan namun terus, terus, dan terus menembus ke dalam hingga dirasakan mentok
ndang Pak Zakir yang wajahnya hanya b
n terus sampai mentok. Terasa berdenyut-denyut bergantian kelamin mer
k Susan dalam hati. "Luar biasa, pasti Pak Zakir s
an kembali sudah membuat Susan hanyut pada sesuatu ya
akan semkain nikmat. Sedetik kemudian Pak Zakir cepat menarik seluruh penisnya sehingga bisa terlihat mengkila
lnya dengan cepat. Tidak terasa dan tidak pernah dalam sejarah persetubuhan Susan mengerang keenakan. Kayuhan Pak Zakir
hebat untuk yang kedua kalinya. Kembali dunia Susan rasakan gelap, seperti tak
is jumbo nan panjang itu pun masih maju mundur dalam vaginanya. Kesadaran Susan hampir pulih k
Zakir teriak den
ott tembakan keras dan panas Su
ia mau melenguh dan mendesah keras, karena Aldi biasanya m
anya. Memeluknya yang masih berpakaian atas lengkap dengan jilbab, tapi sudah basa
kir setelah ada sete
tiada duanya. Kontolku s
Pak Zakir mengucapkan
nak saat ngentotin memekku. 'Ehh Kok aku jadi i
aaf Pak, saya mau k
ata Pak Zakir sambil menarik penis
enis Pak Zakir masih menet
sih saja berdiri tegak. Punya Mas Aldi kalau sudah
pun dipersilakan pulang untuk menantikan pengumuman penerimaa
ongkosmu,
a amplop tersebut berisi uang sebany
tertawa kecil dan memeluk amplopnya. Susan merasa beruntung masih memakai alat kotrasepsi karen
*