jam 7:
ar proyektor, tubuhnya tegak dalam balutan blouse putih tipis dan rok pensil hitam yang terlalu ketat di bokong-s
ekretarisnya. "Apa langsung di
sung. Dan siapkan minuman di
i karena sesuatu yang mengal
n-tanpa jas, kemeja digulung separuh, dada mengintip dari dua kancing terbuk
buh satu sama lain, rasa keringat, dan p
n bahwa kamu CEO, Dira
wah. "Dan kamu tetap pakai celana
angan di udara terlalu li
persiapkan slide di laptop. Reyhan berjalan pelan ke belakangnya, seper
marketing masuk," bisik
disk di atas meja dan m
sal jangan kena proyektor," balasnya s
kan di atas meja. Tangannya mencengkeram sisi me
KA CELAN
g tak memakainya
cur CEO," b
asal kamu j
gannya dan menggoso
L
a, mulutnya terbuka tapi tak ada suara keluar. Tubuhnya laku gak tahan
nyinya nyaris menenggelamkan suara pendingin ruangan. Tangannya meremas ping
datang," ujar Nadir
er kamu disodok kayak pe
rang, Nadira menghadap ke atas. Punggungnya menempel meja kaca, payudaranya naik turun dengan ce
aku keluar
ke kantor siapa yang pun
tetes jatuh ke kursi rapat. Tapi Reyhan belum selesai. Dia men
R
nya. Di pipiny
bibirnya. "Bre
_____________
7:
rsihkan wajahnya dengan tisu. Proyek
uka oleh
t, Bu. Kami si
in. Hanya matanya yang men
i dengan analisis perform
dia duduk... mas
i seberang, menatap
lam, baba