n ma
ihkan. Bahkan udara masih hangat dengan suara erangan yang menggema tadi malam-erangan Nadira, yang akhirnya keluar dari topeng
ang, merek
ng, wine putih, dan dua tubuh
mereka sali
, sisanya terbuka. Payudaranya nyaris menyembul keluar tiap kali dia mengambil sushi dengan sumpit. D
ini," gumam Nadira sembari menjilat s
u mau, aku bisa bikin kamu b
ndesah. "
a meraih remote dan memutar lagu pe
ya tak lepas dari Nadira. Perut sixpack-nya terlihat jelas, bekas cakaran Nacelana panjan
gnya sebentar, lalu menoleh dengan smi
ri. "Berani
jatuh ke lantai, lalu melepaskan celana dal
pa
pa
at. Hangat karena Reyhan menatapnya seperti srigala yang
akinya terbuka perlahan. Tangannya menyent
a mena
celana? Kamu. Tapi sia
"Aku belum ser
kar
kal muntah karena
pai berbaring di atas meja makan. Piring-piring t
a cepat-batangnya keras
ak karena kamu jeri
yorongkan dirinya masuk. S
elengkung, tangannya memuku
REY!
uka kasa
ebih keras.
i untuk tidak menjerit. Tapi sia-sia. Dia meledak lebih cepat dari yang dip
ikan gerakannya
uk, lemas, samb
. Kita belum mas
r, menekuknya di atas wastafel. Dari belakang.
gkar, diguncang, dicengkeram. Tapi anehnya,
-kali ini lebih d
erkali-kali, payudaranya beray
kamu pernah ka
PER
jerit sampe tetan
AN BERHENTI
birnya sambil terus menggoyang pinggulnya. Satu tangan di lehe
luar lagi, p
a muncrat mengenai pintu kulkas.
_____________
n, mereka di lantai, t
kepala di dada Reyha
Aku gila,
amu cuma butuh yang bisa
ahu-ini bukan
ah membuatnya jatuh. Dan kali i