img Kontrak Ranjang: Tuan & Asisten"  /  Bab 2 Pelatihan Pertama | 22.22%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Pelatihan Pertama

Jumlah Kata:1116    |    Dirilis Pada: 30/05/2025

menunggu langkahnya. Aroma kayu manis dan cengkeh memenuhi udara, berpadu de

enyisakan kaus hitam ketat yang memperlihatkan lekuk dadanya y

tanya, tidak ber

buhnya sudah menolak logika sejak

t perlahan. "Le

. Ia menurunkan pandangan dan menanggalkan sepatu hak tingginya. Suara

Tangan di bela

. Tangannya bertemu di belakang, tubuhnya tegap

runya. Ia berhenti di belakang, tangannya menyentuh rambut Livia

hangat di telinga. "Tapi ke

um sempat menjawab, Raynald mene

kamu bicara hany

engangg

m pelatihan ini, Livia. Satu: tubuhmu adalah milikku selama pelatihan

suara Livia nya

pir menyentuh pipinya saat ia

Sebuah pengingat bahwa kendali terakhir m

a lama, lalu berk

k ruangan kecil bergaya minimalis namun... fungsional. Di dalamnya terdapat kursi kulit rendah dengan s

epan kursi. "Lepaska

yang terbuka seperti gema yang memantul di kepalanya. Ketika akhirnya kain satin meluncur t

," gum

ar duduk. Kulit kursi dingin menyentuh punggungnya. Raynald kemudian mengikat kedua pergelangan tangann

kata. Tapi jika kamu bertahan malam ini, aku

dan rendah, menyusup

ia mengambil seutas kain hitam lembut dan melingkarkan

rasakan, jang

n ke bahunya, menelusuri lengkungan dada yang masih terbungkus bra. Jemari itu kuat,

lam, dan lama. Ia tidak terburu-buru. Setiap sentuhan, setiap

engan satu gerakan. Kain itu meluncur turun dan hilang dalam diam. Livia me

a tak bisa melihat apa-apa, tapi tubuhnya merasakan segala sesuatu

dari luar celana. Ia mengusa

ni," per

rinya menyentuh kancing celan

tanganmu. De

Raynald tidak mengula

i dengan gigib mencoba menarik resleting perlahan. Ia tak tahu apakah ia ber

Tapi bisa

alut celana dalam tipis. Kursi kulit terasa hangat karena tubuhn

lamnya, lebih dekat ke pusat kehang

"Malam ini, kamu belajar untuk tidak memin

erhenti.

an napas. D

ma selesai,"

a Livia. Dunia kembali mu

, kita lanjut. Dengan tali.

ya. Livia masih terengah,

rmu. Aku tidak pernah mengulan

Raynald berjongkok di depannya, kedua t

uhmu sedang memilih:

m oleh hasrat dan kebingungan. Tapi tubuh

eram dagunya dan mengangkat wajahnya. "Kamu harus belajar satu h

am, menuntut, penuh kuasa. Lidahnya menyapu dengan tegas, tak memberinya ruang untuk b

a nyaris roboh ke belakang

seperti boneka ringan, tubuhnya tertekan ke dada keras pria itu. Livia terkejut, tapi ta

t pucat Livia yang hanya tersisa pakaian dalam tipis. Ia menatapnya lama, lalu membuka sat

via di atas kepala, membelenggunya pa

n," katanya pelan

lalu ke leher. Bibirnya panas, berani, dan sangat terkontrol. Livia meng

iap ciuman seperti kalimat tak

ggelitik kulit sensitif di sana. "Tapi jika tidak, malam ini... kau ak

gucapkan "bintang hitam,

an segala niat untuk mengajarinya

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY