mbilan
ng. Para staf berbisik, manajer sibuk dengan panggilan darur
eret Nama Raynald A. Rad
p Peran Diam Seorang
tuju padanya. Bisikan mengikutinya seperti bayangan. I
uhan notifikasi: email dari tim PR, Legal, dan media eksternal. Ta
: Raynald
taan Pertanggu
ewan akan diada
n dianggap sebagai
uk, wajahnya gelap. Jasnya basah karena hujan, tapi
lima tahun lalu. Internal, investigasi awal,
um ia bergerak, ia bertanya, "Rayn
. Tapi dari sorot mata
dak lagi bermain d
ah men
pemegang saham utama, penasihat hukum, dan komite audit internal duduk m
tapi dingin. Di sisinya, Livia berdir
kita semua di sini. Informasi bocor ini mengancam reputasi perusahaan. Kami perl
atan itu. Saya memang mengetahui sebagian kegiatan menyimpang... dan saya menyesal tidak melapo
ras. "Jadi Anda meng
Y
posisi Anda sebagai CEO ma
ng s
i sebelum Raynald bisa menjaw
a ma
legan. Ta
uh perca
benar tahu cerita lengkapnya," katanya sambil
"Keluar dari ru
hanya ingin membantu. Lagipula, bukanka
Alena, jika Anda memiliki informasi
nar-benar mempertimbangkan kata-kata dar
ng menolongku bebas dari jeratan itu.
ana harus bereaksi. Wajah-wajah di ruangan itu ber
rsi. "Kalau aku jatuh, Ray... aku
a kembali ke ruangannya. Pintu ditutup.
nya pelan, "Apa yang
paksa non-aktif. Dewan sedang menyusun 'penyela
ini Raynald tidak menyentuhnya
u?" bis
n menggunakanmu untuk membuatku hancur. Jadi mulai
yna
nyelamatkanmu. Aku bisa kehilangan posisi, kekayaan, se
bibir, matanya
u sudah terlalu dalam. Kalau kau
a kalinya, ada air di matanya. Tapi ia me
yang akan datang... lebih kejam
video pendek Livia dan Raynald saling
gurnya, menatap layar d
tang di bab
d duduk di kursi kerjanya, sementara Livia berdiri membelakanginya, tan
dan Alena?" tanyanya lirih. "Kenapa di
a lelah, seperti pria yang sudah berdir
a korporat-dengan caranya. Gelap, manipulatif, tapi penuh pesona. Kami... sempat bersatu, dalam segala ar
atinya terasa aneh-ant
mbali untuk menghanc
hanya aku. Kau juga akan dijadikan pion. Foto kita, video... aku tahu d
a. Tapi bukan air mata kelemahan
akan bicara dengan tim legal. Aku tahu jal
unia ini politik, tekanan med
sisimu," jawabnya cepat, tajam. "Jangan singkirkan aku
inya sejak pagi itu, ia tersenyum-lemah, tapi ny
akan susun pernyataan krisis internal. Kita harus be
kursinya. Tapi pikirannya melayang. Ia tahu
ntang
yang berakhir
cara untuk melawan... bukan
ni menjadi satu-satunya