e Castellano saat dia melangkah keluar dari rumah megah yang
a Aurora sudah yakin akan pergi dari rumah itu meskipun Aurora berjalan tanpa tujuan,
r dari halaman ketika suara pintu d
ROR
gah riuh hujan. Aurora tidak menoleh. Dia teru
satu tarikan napas, pria itu menarik
jerit Aurora, memukul dadanya, air matany
h dalam kondisi seperti
n daripada terus hidup dan mer
lu tanpa aba-aba, men
KAN! L
menaiki anak tangga dengan napas memburu karena menahan emosi. Hujan masih m
, Leonard membaringkan Auro
nya Aurora dengan napas ter
an penuh emosi yang tak tertahan. Dia
ya. "Jangan! Aku bukan boneka ya
kan sentuhanku?" Leonard menahan kedua pergelangan tangan Au
Semua ini hanya permainan bagimu. Kau menyentuhku bukan karena cinta, tapi
rora. Nafasnya memburu, dan perlaha
menan
! Tapi kamu... kamu memperlakukanku seolah aku ini hanya
ya menempel pada kulit, tapi yang membuat tubuhnya bergetar bukan
agaimana memperlakukanmu
kan alasan untuk menyakitiku berulang kali. Aku sudah cukup sabar. T
g, membungkuk dan menutupi w
rumah, aku merasa... seperti bagian dari diriku juga ikut hilang. Ak
menggigil bukan hanya karena ding
ini... setelah kau bawa perempuan lain ke rumahmu, berme
nduk dan menyelimutkan tubuh Aurora dengan lembutarah. Aku takut mencintai, aku takut mengulang masa lalu
tanya, dan air ma
mil anak m
at yang membuat ku ta
il anakmu. Tapi kau bahkan tidak bisa melihatku sebagai istrimu. Apa
i lantai, menatap
melakukan hal
firmasi kehamilan ku. Aku hanya ingin memberitahumu, bukan me
gguyur keras, seperti menggam
rambutnya. "Aku sudah menjadi suami yang gagal.
u kamar, dan menatap Leonard
dulu, Leonard. Karena anak kita butuh ayah...
di lantai dingin dengan tubuh yang tak lagi tahu