emas, berdiri seorang wanita dengan mata sendu yang memantulkan cahaya lampu gantung kristal. Aurora Delvane Castellano meman
dingin, dan jauh dari kata suami dalam pengertian sejati. Lima tahun tanpa pernah ada
, perlahan-lahan, ditelan dinginnya sikap Leonhart. Baginya, Aurora hanyalah simbol, pele
ecil berwarna merah disimpan dalam genggamannya. Obat itu-diberikan secara diam-diam oleh sepupunya y
air mata hampir jatuh dari pelupuk ma
mulai mempertanyakan, mengapa setelah lima ta
anya. Leonhart masuk, mengenakan kemeja putih yang sedikit terbuka di
ana?" tanyanya datar, meletakk
ki gugup. "Aku... membuatkanm
berkata apa-apa. Aurora mengambil cangkir teh yang telah ia cani akan memb
dan meneguk tanpa ragu. Aurora menahan napas. Ia tah
pi ranjang, membelakangi Leonhart. Hatinya berdegup kencang, b
lalu. Sepuluh
hart terdengar serak,
asnya memburu, matanya menatapnya seolah untuk pertama kalinya. Tangan
" tanyanya pelan, tapi sudah ter
sejak pernikahan mereka. Tangisan tanpa suara jatuh dari matanya saat ia meras
n itu hanya berl
erdiam. Napasnya masih berat, ta
. menj
noleh cep
a dengan kasar. Tubuh wanita itu terlempar dar
ringis kesakitan,
melompat turun dari ranjang, menatapnya dengan pandanga
kita menjadi suami istri yang sebenarnya. Aku ingin k
a untukku, Aurora. Pernikahan ini hanya kontrak. Aku tidak pe
berdiri meski lututnya gemeta
ingin yang menusuk sampai ke tulang. "
a mem
e Castellano," ucapnya tegas. "De
ora seaka
la
h seperti cam
n keluar dari kamar. Sementara Aurora jatuh terduduk, meng
i sebuah sentuhan, demi sebuah harapan, ia mengorbankan segal
ah kaki Leonhart menjauh. Dan di dalam kamar y
n mengandung anak dari pria