img Pemuas Birahi Setengah Baya  /  Bab 1 Hasrat Anisa | 6.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Pemuas Birahi Setengah Baya

Pemuas Birahi Setengah Baya

Penulis: Petualang
img img img

Bab 1 Hasrat Anisa

Jumlah Kata:1398    |    Dirilis Pada: 15/06/2025

TAG

nya pendek-pendek seperti habis berlari jauh. Suara detik j

ang dingin oleh peluh. Keningnya berkeringat, meski

. Ia memejamkan mata lagi, mencoba menenangkan diri. Tapi bayangan tadi i

llah..." bi

a rasa malu yang entah ditujukan kepada siapa-kepada Tuhan, kepada dirinya sendiri, atau... kepad

kit gemetar. Matanya sesekali melirik ke arah ruang tengah-gelap dan sepi

ya pelan, mencoba membuang rasa be

mengenali wajah itu. Wajah yang baru saja membawa kenanga

ubuhnya di sebelah Pian yang masih terlelap-dengkurnya halus, damai, seperti tak pernah ada badai dalam hidupnya. An

gal samar di kulitnya, di sebagian besar tubuhnya terutama area intimny

Air dingin tak cukup menghapus apa yang terasa kotor dal

a kelu. Doa-doa yang biasa ia panjatkan terasa asing. Ia tak tahu harus be

i untuk Pian. Saat suaminya keluar kamar, menguap dan tersenyum sep

ti biasa ya, M

idur nyenyak?" tanya Pian

gak susah tid

berangkat ke sawah, seperti biasa, dengan langka

emudian, suara klakson ojek langganannya terdengar. Ia naik,

hujan semalam, tentang jalur yang becek dan sawah yang mungkin tergenang

pi yang belum juga mau pergi. Mimpi yang membuatnya

ngan gerakan mekanis. Meletakkan tas, menggulung lengan

an diriku semalam?"

tidak, ada keramaian janda-janda Ganjen dan candaan mereka yang biasanya membuat k

lu dan harapan An

usat semesta kecil di pasar kota kecamatan. Lantai bawah toko selalu ramai-entah karena diskon boneka Barbie kw super, a

nak mereka dalam berbagai warna. Tak lama dari arah pintu masuk terdengar s

ggir, Janda Elite ma

lan di samping dua pemuda berkaus ketat dan rambu

te... dingin ya di sini, tapi kalau deket k

paham fungsi sosial dari keberadaan toko ini. Di meja tengah, teh tarik dan kue lapis sudah dis

an demo, dan tawa khas ibu-ibu muda yang menaw

a di sini? Nggak takut ketular

struk pembelian sambil menjawab pelan, "Sudah kebal

n jadi pasrah loh, Nis," sahut Tante Nani samb

i atas dengan kacamata hitam dan pashm

brangkasku. Gak bisa diganggu! Palingan kalau hatinya

jelas merona. Tapi dia sudah terlalu biasa dengan siulan nakal, kalimat ganda penuh m

ada yang lebih panas dari sinar matahari siang, dan lebih dingin dari AC t

elan, masih mengenakan celana seragam SMA, berjaket jeans. Menoleh sekilas, tidak berhen

aker kecil di pojokan diputar pelan tapi cukup untuk mengiringi gelak tawa rombo

im menthol memenuhi udara. Seorang brondong kurus tinggi sed

salah fokus tau!" goda Tante Tatik sambil mencubit ma

neka untuk hadiah keponakan mereka-atau pura-pura untuk keponakan

kan, walau senyumnya kerap kaku, matanya tetap fokus mencatat dan melayani p

a istri secantik kamu tapi ditinggal kerja tiap hari?" s

u di sini udah jadi maskot toko Tante Ganjen?"

" seru Om Rano sambil tertawa. Dia satu-satunya duda yang maksa ja

nya seperti sudah kebal, atau lebih tepatnya: tahu tak ada gunanya melawan de

rombongan itu pun bersiap pergi. Brondong-brondong mereka sudah siap di motor, ada yang sa

.. tempat yang sejuk," ujar Tante M

n atau di pelukan?" bala

motor satu demi satu menghilang di kejauhan. Dan toko pun menjadi hening. Hanya AC yang menderu pelan. Suara jam dind

pel seperti sudah tertanam kuat dalam jiwanya, padahal datang hanya se

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY