Dengan Wa
u mirip pemain bulu tangkis Ricky S. Kisah ini terjadi hampir setahun yang lalu. Umurku saat itu 30 tahun. Aku sudah beristri dan beranak 2, berumur 3 tahun dan
Jalan di kawasan perumahan elit yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis. Ditengah perjalanan aku melihat perempuan
"Ibu sedang
ini walaupun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 -36 tahun kalau digambarkan sepert
kan naik angko
habis Bu angkotnya, Gi
embira. "Apa ti
ya juga satu arah d
ebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan
umah ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, l
ngnya. Baru saja sore tadi bisnya berang
ergi. Kelihatan di dala
g Ibu mau ke m
di marahi mertua saya kalau pulang dengan tangan kosong
kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi
i Dik, trus say
saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setela
a yang penting saya bi
. nama Ibu siapa dan u
bak Menik, dan seka
ai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama. Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hany
elanjang dan berendam di dalamnya. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di
keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan yang amat syur. Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih te
aku, "Ouhhh Aldiii.. Sss Ahhh.." Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelan-pelan kul
sini!, tolong keluar
sepian, kenapa tidak kita salurkan bersama," kataku merajuk
bersuami dan beranak ti
k.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mb
ng hamil, Dik.. kumohon
ya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta
ik.. Kumohon lepas
dia mulai pasrah tanpa perlawanan. Nafasnya mulai tersengal-sengal. "Yaahhh... Ohhh... Jangaaann Diik, Jangan lepaskan, terusss..." Gerakan Mbak Menik semakin liar, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai menikmati permainan ini. Tangannya meluncur
lan habis cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya. "Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sud
agi, lama-lama kupompa semakin cepat. "Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh.." Mbak Menik mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul permainanku. Bibirnya
ungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, "Sleeep.." batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Menik menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku. "Gimaa.. Mbaak, enak kan?" kataku sambil mempercepat gerakanku. "Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh.." Dia se
berbaring, di sebelah kulihat Mbak Menik deng
ya sangat puas dengan
ahat bolehkah saya m
engin, tapi kita sarapan dulu
halaman belakang karena rumahku dikelilingi tembok. Di tanah kubentangkan tikar dan kugumuli dia sepuasnya. Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota selama 2 hari, pulangnya hari Senin. Mbak Menik bilang selama 2 hari itu
. Setelah istriku balik ke rumah, dia menghubungiku lewat telepon di kantor dan ketemu di terminal. Kami melakukan persetubuhan disalah satu hotel murah di Surabaya atau kadang di Pan