/0/25544/coverbig.jpg?v=548f65b052848bd385d19bd21dd5a092)
Kumpulan cerita dewasa birahi
Kumpulan cerita dewasa birahi
Cerita Dewasa - Goyangan Panas Tetangga 2023
Cerita Dewasa – Goyangan Panas Tetangga
Goyangan panas tetangga ini terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Waktu itu saya beserta dua orang teman kantor sedang makan siang di sebuah restoran di bilangan Kemang. Ketika saya hendak membayar makanan, saya mengantri di belakang seorang wanita cantik yang sedang menggendong anak kecil.
Karena agak lama, saya menegurnya. Ketika ia menengok ke arah saya, saya sangat kaget, ternyata ia adalah Mirna. Nah, Mirna ini adalah istri tetangga saya di komplek rumah saya.
"Eh, Mas Vito. Lagi ngapain Mas..?" tanyanya.
"Anu, saya sedang makan siang. Kamu sama siapa Mir..? Andre ndak ikut..?"
"Enggak Mas, dia lagi tugas luar kota. Saya lagi beli makanan, sekalian buat nanti malam. Soalnya si Ijah lagi pulang kampung juga. Ya sudah, saya keluar aja bareng Vina (anaknya-pen)."
"Kamu bawa mobil..?" tanya saya.
"Enggak tuh Mas, mobilnya dibawa Mas Andre ke Lampung."
"Oo, mau pulang bareng..? Kebetulan saya juga mau langsung pulang, tadi habis tugas lapangan."
"Ya sudah nggak apa-apa."
Singkat cerita, saya dan kedua teman saya langsung pulang ke rumah masing-masing. Sementara saya, Mirna dan Vina pulang bersama di mobil saya. Sesampainya di rumah Mirna yang hanya berjarak 4 rumah dari saya, Mirna mengajak mampir, tapi saya bilang mau pulang dulu, ganti baju dan menaruh mobil. Karena Jenny, istri saya, sedang pergi ke rumah orangtuanya, saya langsung saja pergi ke rumah Mirna dengan memakai celana pendek dan kaos.
Ternyata, rumah Mirna tertata cukup apik. Ketika saya masuk, si Mirna hanya memakai piyama mandi.
"Saya ganti baju dulu ya Mas, gerah nih," katanya sambil tersenyum.
"Oo.., iya, si Vina mana..?" tanya saya sambil terpesona melihat kecantikan dan kemulusan body si Mirna.
"Anu Mas, dia langsung tidur pas sampai di rumah tadi, kasihan dia capek, saya ke kamar dulu ya Mas..!"
"Eh, iya, jangan lama-lama ya," kata saya.
Ketika Mirna masuk ke dalam kamar, dia (entah sengaja atau tidak) tidak rapat menutup pintu kamarnya. Merasa ada kesempatan, saya mencoba mengintip. Memang lagi mujur, ternyata di lurusan celah pintu itu, ada kaca lemari riasnya. Wow, untuk ukuran wanita yang telah mempunyai anak berumur 3 tahun, si Mirna ini masih punya bentuk tubuh yang bagus dan indah. Dengan ukuran 34B dan selangkangan yang dicukur, dia langsung membuat "adik kecil" saya berontak dan bangun. Dan yang menambah kaget saya, sebelum memakai daster yang hanya selutut, ia hanya memakai celana dalam jenis G-string dan tidak mengenakan BH. Sebelum ia berjalan ke luar kamar, saya langsung lari ke sofa dan pura-pura membaca koran.
BACA JUGA : 6 Gaya Standing Sex Ampuh Panaskan Gairah Bercinta
"Eh, maaf ya Mas kelamaan." kata Mirna sambil duduk setelah sepertinya berusaha untuk membetulkan letak tali celana dalamnya yang menyempil.
"Ndak apa-apa kok, saya juga lagi baca koran. Memangnya Andre berapa hari tugas luar kota..?" tanya saya yang juga 'sibuk' membetulkan letak si 'kecil' yang salah orbit.
Sambil tersenyum penuh arti, Mirna menjawab, "3 hari Mas, baru berangkat tadi pagi. Ngomong-ngomong saya juga sudah 2 hari ini nggak liat Mbak Jenny, kemana ya Mas..?"
"Dia ke rumah orangtuanya. Seminggu. Bapaknya sakit." jawab saya.
See also Istriku Selingkuh dan Pesta Sex
"Wah, kesepian dong..?" tanya Mirna menggoda saya.
Merasa hal ini harus saya manfaatkan, saya jawab saja sekenanya, "Iya nih, mana seminggu lagi, ndak ada yang nemenin. Kamu mau nemenin saya emangnya..?"
"Wah tawaran yang menarik tuh..," jawab Mirna sambil tersenyum lagi, "Emangnya Mas mau saya temenin..? Saya kan ada si Vina, nanti ganggu Mas lagi. Mas Vito kan belum punya anak, jadinya santai."
"Ndak apa-apa, eh iya, saya mau tanya, kamu ini umur berapa sih? Kok keliatannya masih muda ya..?" sambil menggeser posisi duduk saya supaya lebih dekat ke Mirna.
"Saya baru 27 kok Mas, saya married waktu 23, pas baru lulus kuliah. Saya diajak married Mas Andre itu pas dia sudah bekerja 3 tahun. Gitu Mas, memang kenapa sih..?"
"Ndak, saya kok penasaran ya. Kamu sudah punya anak umur 3 tahun, tapi kok badan kamu masih bagus banget, kayak anak umur 20-an gitu." kata saya.
"Yah, saya berusaha jaga badan aja Mas. Biar laki-laki yang ngeliat saya pada ngiler," katanya sambil tersenyum.
"Wah, kamu ini bisa saja, tapi memang iya sih ya, saya kok juga jadi mau ngiler nih."
"Nah kan, mulai macem-macem ya, nanti saya jewer lho..!"
"Kalo saya macem-macem beneran, emangnya kamu mau jewer apa saya..?" tanya saya sambil terus melakukan penetrasi dari sayap kanan Mirna.
Merasa saya melakukan pendekatan, Mirna kok ya mengerti.
Sambil menghadap ke wajah saya, dia bilang, "Wah, kalo beneran, saya mau jewer 'burungnya'-nya Mas Vito, biar putus sekalian."
"Memangnya kamu berani..?" tanya saya, "Dan lagi saya juga bisa mbales,"
"Saya berani lho Mas..!" sambil beneran memegang 'burung' saya yang memang sudah minta dipegang, "Terus Mas Vito mbalesnya gimana..?"
"Nanti saya remes-remes lho toketmu..!" jawab saya sambil beneran juga melakukan serangan pada bagian dada.
Karena merasa masing-masing sudah memegang 'barang', kami tidak bicara banyak lagi. Saya langsung mengulum bibir Mirna yang memang lembut sekali dan basah serta penuh gairah. Dan tampaknya, Mirna yang sudah setengah jalan, langsung memasukkan tangannya ke dalam celana saya, tepat memegang 'burung' saya yang maha besar itu (kata istri saya sih).
"Mas Vito, kontolnya gede banget." kata Mirna sambil terengah-engah.
"Sudah, nikmati aja. Kalo mau diisep juga boleh..!" kata saya.
See also Pengalaman Pertamaku Dengan Janda
Dan tanpa banyak bicara, Mirna langsung membuka 2 pertahanan bawah saya. Dengan seenaknya ia melempar celana pendek dan celana dalam saya, dan langsung menghisap batang kemaluan saya. Ternyata, hisapannya top banget. Tanpa tanggung-tanggung, setengah penis saya yang 18 cm itu dimasukkan semuanya.
Dalam hati saya berpikir, "Maruk juga nih perempuan..!"
Setelah hampir 5 menit, Mirna saya suruh berdiri di depan saya sambil saya lucuti pakaiannya. Tanpa di komando, Mirna melepas celana dalamnya yang mini itu, dan menjejalkan kemaluannya yang tanpa bulu ke mulut saya. Ya sudah, namanya juga dikasih, langsung saja saya ciumi dan saya jilat-jilat.
"Mas, geli Mas," kata Mirna sambil terus menggoyang-goyangkan pantatnya.
"Tadi ngasih, sekarang komentar..!" kata saya sambil memasukkan dua jari tangan saya ke dalam vaginanya yang (ya ampun) peret banget, kayak kemaluan perawan.
Masih dalam posisi duduk, saya membimbing pantat dan vagina Mirna ke arah batang kemaluan saya yang makin lama makin keras. Perlahan-lahan, Mirna memasukkan kejantanan saya ke dalam vaginanya yang mulai agak-agak basah.
"Pelan-pelan ya Mir..! Nanti memekmu sobek," kata saya sambil tersenyum.
Mirna malah menjawab saya dengan serangan yang benar-benar membuat saya kaget. Dengan tiba-tiba dia langsung menekan batang kejantanan saya dan mulai bergoyang-goyang. Gerakannya yang halus dan lembut saya imbangi dengan tusukan-tusukan tajam menyakitkan yang hanya dapat dijawab Mirna dengan erangan dan desahan. Setelah posisi duduk, Mirna mengajak untuk berposisi Dog Style.
Mirna langsung nungging di lantai di atas karpet.
Sambil membuka jalan masuk untuk kemaluan saya di vaginanya, Mirna berkata, "Mas jangan di lubang pantat ya, di memek aja..!"
Seperti anak kecil yang penurut, saya langsung menghujamkan batang kejantanan saya ke dalam liang senggama Mirna yang sudah mulai agak terbiasa dengan ukuran kemaluan saya. Gerakan pantat Mirna yang maju mundur, benar-benar hebat.
Pertandingan antar jenis kelamin itu, mulai menghebat tatkala Mirna 'jebol' untuk yang pertama kali.
"Mas, aku basah..," katanya dengan hampir tidak memperlambat goyangannya.
Mendengar hal itu, saya malah langsung masuk ke gigi 4, cepat banget, sampai-sampai dengkul saya terasa mau copot. Kemaluan Mirna yang basah dan lengket itu, membuat si 'Vladimir' tambah kencang larinya.
"Mir, aku mau keluar, di dalam apa di luar nih buangnya..?" tanya saya.
Eh Mirna malah menjawab, "Di dalam aja Mas, kayaknya aku juga mau keluar lagi, barengin ya..?"
Sekitar 3 menit kemudian, saya sudah benar-benar mau keluar, dan sepertinya Mirna juga.
Sambil memberi aba-aba, saya bilang, "Mir, sudah waktunya nih, keluarin bareng ya, 1 2 3..!"
Saya memuntahkan air mani saya ke dalam liang vagina Mirna yang pada saat bersamaan juga mengeluarkan cairan kenikmatannya. Setelah itu saya mengeluarkan batang kejantanan saya dan menyuruh Mirna menghisap dan menjilatinya sekali lagi. Si Mirna menurut saja, sambil ngos-ngosan, Mirna menjilati penis saya.
See also Bercinta Dengan Janda Sexy
Ketika Mirna sedang sibuk dengan batang kejantanan saya, Vina bangun tidur dan langsung menghampiri kami sambil bertanya, "Mami lagi ngapain..? Kok Om Vito digigit..?"
Mirna yang tampaknya tidak kaget, malah menyuruh Vina mendekat dan berkata, "Vina, Mami nggak gigit Om Vito. Mami lagi makan 'permen kojek'-nya Om Vito, rasanya enak banget deh, asin-asin.."
"Mami, emangnya permennya enak..? Vina boleh nggak ikut makan..?" tanya Vina.
Sambil mengocok-ngocok penis saya, Mirna berkata, "Vina nggak boleh, nanti diomelin sama Om Vito, mendingan Vina duduk di bangku ya, ngeliat Mami sama Om Vito main dokter-dokteran."
Saya yang dari tadi diam saja, mulai angkat bicara, "Iya, Vina nonton aja ya, tapi jangan bilang-bilang ke Papi Vina, soalnya kasian Mami nanti. Ini Mami kan lagi sakit, jadinya Om kasih permen terus disuntik."
Sambil terus memegang penis saya yang mulai kembali mengeras, Mirna berkata pada Vina, "Nanti kalo' Vina nggak bilang ke papi, Vina Mami beliin baju baru lagi deh, ya? Tuh liat, suntikannya Om Vito mulai keras. Vina diam aja ya, Mami mau disuntik dulu nih..!"
Merasa ada tantangan lagi, saya langsung mencium Mirna dengan lembut di bibirnya yang masih beraroma sperma, sambil meremas buah dadanya yang kembali mengeras. Mirna langsung melakukan gerakan berputar dan langsung telentang sambil tertawa dan berteriak tertahan, "Babak kedua dimulai, teng..!"
Sementara Vina hanya diam melihat maminya dan saya 'acak-acak', walaupun terkadang dia membantu mengelap keringat maminya dan saya.
Itulah pengalaman saya dan Mirna yang masih berlanjut untuk hari-hari berikutnya. Kadang-kadang di rumah saya, dan tidak jarang pula di rumahnya. Kami melakukan berbagai macam gaya, dan di segala ruangan dan kondisi. Pernah kami melakukan di kamar mandi, masih dengan Vina yang ikut nimbrung 'nonton' pertandingan saya vs maminya. Dan Vina juga diam dan tidak bicara apa-apa ketika papinya pulang dari Lampung.
Hal itu malah makin mempermudah saya dan Mirna yang masih sering bersenggama di rumah saya ketika saya pulang kantor, dan ketika istri saya belum pulang dari rumah orangtuanya. Dan saya akan masih terus akan menceritakan pengalaman saya dengan Mirna. Dan nanti akan saya ceritakan pengalaman saya dengan adik Mirna.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Cerita ada adengan dewasa harap pengertian bagi pembaca Satria seorang pensiunan tentara yang sekarang meneruskan bisnisnya yang bergerak dalam bidang jasa pembangunan. satria yang memiliki keluarga bahagia dan di kenal sosok yang alim harus terjebak dalam birahi nafsu di puber keduanya, dan perjalan kisah yang tidak di sangka yang akan terjadi pada dia dan orang sekitarnya termasuk keluarganya
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Diperuntukkan bagi dewasa berumur 18+. Harap bijak dalam memilih bacaan.***Seperti biasa mas bram pun selalu punya cara untuk memberikan alasan pada ibundanya setiap bulan ketika harus bertemu dengan aku. Dan hal itu bukan masalah yang besar untuk mas bram mengingat dirinya seorang atasan pada perusahaannya dimana dirinya diharuskan untuk mengontrol beberapa cabang diluar kota.Seperti pagi ini disaat aku sedang mamasak, mas bram diam-diam memelukku dari belakang dan mendaratkan ciuman nya di tengkuk leherku. Kami seperti pengantin baru saja, padahal kami sudah menikah selama sepuluh tahun lamanya. Dan dia adalah seorang lelaki yang romantis dan penuh pengertian dan sangat paham apa yang membuat aku bertekuk lutut dihadapan. Atau paling tidak disangat mengerti apa yang kuingini ketika kami dimabuk asmara seperti ini.Aku hanya mendesah, “ Mas, geli aah..Dia tambah bersemangat dengan memelukku tambah erat. Hingga akupun merasakan kelelakiannya ketika menyentuhku dari belakang.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Setelah dua tahun menikah, Kevin menjatuhkan bom. "Dia sudah kembali. Ayo kita bercerai. Sebutkan hargamu." Flora tidak membantah. Dia hanya tersenyum dan mengajukan tuntutannya. "Aku ingin mobil sport termahalmu." "Oke." "Vila di pinggiran kota." "Tentu." "Dan setengah dari uang yang kita hasilkan bersama." Kevin membeku. "Apa?" Dia kira Flora biasa saja-tetapi Flora adalah si genius di balik kekayaan mereka. Dan sekarang setelah Flora pergi, dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya kembali.
© 2018-now Bakisah
TOP