puan asing itu cerita
garnya." batin D
apa ya?" tanya Dewi. Padahal, sebelumnya pe
menangis. Sapu tangan warna pink itu diusapkan berkali-kali k
a ya Mbak inti cerita yang
ah sudah kedua kali
ewi ingin mengusir perempuan itu dari hadapannya. Kare
lus-elus
u mau bilang, boleh nggak kalau Mas Aji, tinggal di ruma
uat Dewi bagai disamba
atakan tadi?" tanya Dewi berusaha setenang mungkin. Padahal, hat
n aku ini.....calon anak Mas Aji," kata
nya Dewi, semenit kemudian, deng
k, pagi itu, mendeng
m dapat petaka ini." bibiAku mohon." pint
ri Mas Aji ya?" tanya Dewi, berusaha t
n itu, Putri menga
pelan. Tapi, Putri tak peduli apa perasaan Dewi. Dia hanya berus
tungkan harapan aku sama Mbak Dewi,"
tkan percakapannya dengan Putri. Dia
kumohon tinggalkan aku sekarang juga*
agi itu, Dewi menyiapkan s
ertemuan dengan pengusaha tambang se-I
dia memang berharap Aji akan men
n jalan-jalan!"
s delapan puluh derajat. Asal ngomong sama dia, tak ada lem
. Aku salah apa?"
ggak usah aneh-aneh per
tri ya!" ucap De
ng Dewi tanpa pikir-pikir lagi. Karena, dia
sama dia!" ancam Aji de
aat mendapati kenyataan bahwa suamin
u dari had
*
t, dan Aji belum p
kiran Dewi langsung tertuju pad
pelukan Putri," batin Dewi,
ji. Sepertinya sia-sia. Karen
ini aku ulang tahun. Kamu janji kalau ula
ya sia-sia. Ponsel Aji belum aktif. Apalagi, m
. Terbayang di otaknya, Aji
Dulu, kamu mengejar ku, sekarang kamu me
ginya, foto itu tak berarti lagi. Sudah ad
u berada di situasi ini. Aku nggak mau kamu campa
mu malaikat kecil seperti yang kamu inginkan. Tapi
u, hingga kaca dalam bingkai itu peca
g ada di meja riasnya, dia hempaskan
u. "Semua harus berakhir gara-gara perem
s. Lihat saja nanti aku akan balas semua perbu
i sampah seperti ini Mas. Semua ada balasa
*
sih tak bersemangat. Bahk
, Sindi bikin ke
kamu?" tanya S
malas aja mau ke
u dong. Boleh nggak a
entil yang baik hati. Yang suka traktir-traktir jan
g kamu janda? Hahah
uka pintu kamu d
agi malas gerak nih
pokoknya, Nyonya Aji!
ar," balas Dewi sembari membubuh
ya, emak-emak sat
is nih? Gadis tapi tak perawan
an buka pintunya. Tergadai aku, dari tadi berdiri
mini disodorkan Sindi, bersamaan den
ucap Sindi, sembari mencium pipi kiri dan pipi kan
a, Dewi langsung protes soal tulis
Nyonya....siapa ya. Aku mau
i kena bantai sama Tuan Aji, baru tahu r