rasanya
ya.... Bagus
putih lembut di balik blazer krem, dipadukan d
ampilannya cukup profesional untuk ruangan yang akan dia masuki hari i
malam. Erik Jang, pria yang pernah menghancurkan mimp
rajaan bisnis besar, nama yang sering munc
kayaannya, bukan kuasanya. Tapi cara Erik memandan
dia mempertanyakan proposal Rachel dan '
stor. "Aku mau kamu ikut ya Rachel," katanya datar tadi malam. "
tanya-tanya... apa Erik sebenarnya ingat? Atau dia cuma wajah asing lain yang nggak pe
an berlangsung. Gedungnya tinggi dan modern, lantainya dari
dengan setelan biru tua dari
e? Silakan
langkah cepat wanita itu masuk ke li
angan dipenuhi jendela tinggi yang memperlihatkan pemandangan kota yang luar biasa. B
ja, berdiri
dia kelihatan seperti baru keluar dari iklan jam tangan mah
i dekat pintu, menung
l, masuk aja. Silakan duduk di sini, Rachel," katan
duduk. Jantungnya ma
si pun d
jas abu-abu dan berbicara dengan suara tenan
ing, dan bagaimana area sekitar Lumière Tower diperkir
pindah dari layar ke gerakan tiap pembicara.
nggak pegang catatan. Hanya berdiri dengan kedua tangan di sakunya, la
nya jelas, dan rasa percay
t tinggal," katanya. "Ini ad
berapa poin penting sambil mengangguk kecil. Dia mengagumi cara E
a valuasi unit, Rachel langs
ertinya bisa dinilai 3,5 juta dolar pe
en yang dia baca semalam, angka itu nggak coco
nyadari kesalahannya duluan
l mengangkat tangan sedikit
han menoleh ke arahnya. Semua kepala menoleh. Rachel se
n laporan yang Anda kirim tadi malam, estimasi harga saat ini adalah
ki jantungnya berde
a detik
ersenyum kecil. "Ah, bagus. Kami suka nih
ih menat
a cepat-cepat menunduk, berharap lantai bis
ian... Eri
hnya yang biasanya dingin. "Terima kasih, Nyonya Es
pun berdetak
. Para investor salaman dan kel
jari yang masih sedikit gemetar. Tapi sebel
tanyanya. Suaranya tetap data
gguk. "Oh bol
luar ke lounge kec
i di dekat meja bar
mu cukup bera
ancing ya Pak tadi. Saya cuma... nggak pen
r memang butuh angka yang akurat. Tapi nggak semua orang
ik, lalu berkata, "Kamu nginget
achel, sekarang suar
Tapi kemudian dia mengalihkan pandangan dan berkata, "Em
yek ini ya Hel. Aku ma
pelan. "Baik. Te
detik sebelum Erik
mbil melirik ke arah Rachel
sedikit, penasa
u kamu perlu koreksi aku... lakukan aja. Aku suka kejujura
nah meremehkannya dengan logika din
l, gugup. "Saya takut
rik tenang. "Itu nunjukin ka
enatap Erik, lalu mengangguk dengan lebih percay
dan kali ini, langkahnya t
mata tajam... lalu memberi senyum tipis yang nggak bi
a berdetak lagi, tapi kali ini, dia nggak yakin ap