img Harga Diriku 10 Juta Per Malam  /  Bab 5 Permainan Kucing dan Tikus | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Permainan Kucing dan Tikus

Jumlah Kata:1490    |    Dirilis Pada: 06/08/2025

i nyaring. Rasa lapar mulai mendera. Setelah seharian penuh dengan drama, mulai dari hukuman Arkan hingga insiden pingsan, ia belum sempat makan malam yang layak.

mau keluar kok ya mager banget." Ia memandangi dapur kecil di pojok kamarn

pesan masuk. Arabella meraih ponselnya dengan malas, matanya menyipit melihat nama

morku. I

i? Kenapa pria ini terus-menerus mengganggu hidupnya? Setelah semua yang terjadi, setelah semua pen

yimpan nomor itu dengan nama kontak "Dosen Killer Arkan". Ia tak ingin berurus

yimpan nomor itu, pesan

ah t

memang suka ikut campur. Deng

el

alas (atau tidak sama sekali), Arabella iseng mengambil ponselnya. Ia memotret l

ga." Ia menambahkan emoji wajah sedih dan perut keroncongan. Niatny

rgetar. Notifikasi WhatsApp menunjukkan bahwa "Dosen Killer Arkan" baru saja melihat stat

san pesan dari

makan

salah lihat. Kenapa pria ini jadi perhatian tiba-tiba? Bukankah tadi pagi dia adalah dosen paling kejam sedunia? Bukankah d

at, Arabel

Ia ingin Arkan berhenti. Ia tidak ing

mbalasnya denga

akan mau m

aksa. Tapi, ide jahil tiba-tiba muncul di benaknya. Jika Arkan ingin mempermainkannya, Arabella tidak akan kal

Jakarta, harganya selangit, dan porsinya kecil. Sebuah restoran fine di

i resto 'The Gourmet Haven'." Arabella sengaja menyebut menu dan restoran paling mahal yang ia tahu, leng

ti dia kaget melihat harganya. Ini adalah kemenangan kecilnya. Ia k

lla mulai mengantuk, tiba-tiba terdengar sua

bang intip. Seorang pria berseragam kurir berdiri di depan pintu, m

pintu. Kurir itu tersenyum ram

jawab Arabe

berlogo restoran mewah yang tadi ia sebutkan. Aroma masakan yang l

k. Arkan benar-benar me

kasih, Pak." Ia ingin segera masuk ke dalam, tak sabar ingin menya

enutup pintu, kurir itu memangg

mengangkat alisn

asal masuk," kata kurir it

ukannya... bukannya ini sudah d

k, 'Bayar di Tempat'." Kurir itu menunjukkan layar ponselnya, memperli

Ini pasti ulahnya! Pria itu sengaja mempermainkannya! Ia ingin menjahili Arab

il dompetnya. Ia tahu ia punya cukup uang untuk membayar makanan ini, berkat transferan

minalnya membuat hatinya sakit. Ratusan ribu rupiah melayang begitu saja untuk makanan yang seha

a dingin, nyaris m

Arabella tak peduli. Ia membanting pintu kamarnya, mengabaikan aroma

i WhatsApp, mencari nama "Dosen Killer Arkan." Ia mengeti

JAIN SAYA HAH?! SAYA SUDAH BILANG GAK USAH, TAPI BAPAK MAKSA! LIHAT

ng meledak-ledak. Ia berharap Arkan akan merasa be

ya bergetar, dan ia melihat notifikasi pesan masuk dari Arabella. Ia mengerutkan kening saat membaca pesan yang penuh huruf kapital dan tanda seru

bella dengan tenang, seo

an apa? Bukannya saya mau bayarin k

ya membelalak. GeEr?! Pria ini benar-benar tidak tahu malu! Dia y

T! SAYA LAPORIN BAPAK KE REKTOR YA!" Arabella mengetik

, dia tahu bagaimana membuatnya terhibur. Ia tidak

u. Aku akan tran

ereda, digantikan oleh kebingungan. Sekarang dia mau

menolak dengan keras. Ia tidak ingin berhutang

ih tergeletak di meja, membukanya dengan kasar. Aroma foie gras dan wagyu yang harum menyeruak. Ia menatap makanan m

oie gras ke dalam mulutnya, ponselnya kembali

k sejumlah Rp 1

s juta?! Saldo rekeningnya kini membengkak dengan jumlah yang fantastis. Jauh lebih b

BO

enar-benar gila! Dia tidak hanya membayar makanan itu, tapi juga mentransfer sejumlah besar uang y

rena amarah lagi, melainkan karena syok. Arkan Stevanno Orlando benar-benar tidak terduga. Ia telah

seperti mimpi, mimpi buruk yang bercampur dengan keajaiban. Arkan Stevanno Orlando. Pria itu adalah teka-teki. Dan Arabella, tanpa

img

Konten

Bab 1 keputusasaan Bab 2 membangunkan Arabella Bab 3 Ia belum sempat sarapan Bab 4 Cemburu Bab 5 Permainan Kucing dan Tikus Bab 6 Tawaran Bonus
Bab 7 Tubuhnya masih terasa sedikit pegal
Bab 8 Arkan menepiskan tangan Clarissa
Bab 9 meninggalkan Reihan
Bab 10 Waktunya untuk bersantai
Bab 11 Kontrak Terlarang
Bab 12 Kita pindah ke rumah baru
Bab 13 Di dalam kamar tidur utama
Bab 14 Ia berada di atas tubuh Arkan
Bab 15 Sentuhan di Atas Wastafel
Bab 16 Setelah membersihkan diri
Bab 17 Tubuh Arabella Alexandro terasa lunglai
Bab 18 Air hangat dari shower
Bab 19 Minggu Penuh Kehangatan
Bab 20 menemaninya selama akhir pekan
Bab 21 terlalu lelah untuk membantah
Bab 22 Mobil mewah Arkan Stevanno
Bab 23 memasuki rumah mewah
Bab 24 Dekapan Arkan Stevanno Orlando terasa kuat
Bab 25 Arabella Alexandro terbangun dengan rasa nyeri
Bab 26 berita tentang Reihan
Bab 27 Kehidupannya kini berputar
Bab 28 wajahnya sempurna
Bab 29 aura ketegangan di kantor
Bab 30 setelah seharian
Bab 31 Kejadian semalam
Bab 32 Godaan Malam
Bab 33 Clarissa Gunawan terbaring berdua di ranjang
Bab 34 Mereka kembali ke kamar tidur
Bab 35 Hukuman
Bab 36 Malam yang mengerikan
Bab 37 mual yang tak tertahankan
Bab 38 Noda Merah
Bab 39 Kepanikan
Bab 40 Keheningan setelah pengungkapan
Bab 41 Perjalanan kembali ke rumah besar
Bab 42 terasa seperti tahunan
Bab 43 Jebakan
Bab 44 Malam yang panjang
Bab 45 Pemberontakan
Bab 46 menghapus air mata
Bab 47 kekosongan
Bab 48 melumpuhkan Reihan
Bab 49 terbaring kaku di ranjang
Bab 50 mendekap bayi mungilnya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY