img Drive Back To December  /  Bab 4 Gayatri Rumi Rahardjo | 17.39%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Gayatri Rumi Rahardjo

Jumlah Kata:1292    |    Dirilis Pada: 17/08/2025

V R

kamar yang terasa begitu sesak dan berjalan menuju dapur untuk mengambil minum. Ku lihat Mas Wilan sedang ada di dap

aku pelan tapi tetap

Rum. Aku lapar, tapi di kulkas cu

tin makana

engan tatapan aneh. "

alau

t'lah. Mak

duduk aja, M

dengan dia lagi. Aku bergegas mengambil bahan yang masih aku hafal dimana letaknya dan segera memasak untuk Mas Wilan. T

yum tulus dan beranjak pergi. Namun

emani aku makan,"

as Wilan dengan lahapnya memakan nasi goreng buatanku yang dulu menjadi favoritnya. Beberap

, Rum. Tanganmu masih aja

erah mendengar pujian dari Mas Wilan.

megang tanganku, tapi dia bahkan sudah menarikku dalam peluk

bisikan. Tubuhku menegang, tak tahu har

aja, Rum. Aku kangen bange

ikmati aroma laut di tubuhnya yang diam-diam ku rindukan

bahwa dia bukanlah milikku lagi. Mas Wilan tampak k

Kita sudah bukan suami istri la

engelaknya. Mas Wilan perlahan melumat bibirku dengan lembut. Aku rindu sekali, ciuman yang dulu setiap

namun tak berhasil. Akhirnya aku pasrah. Bolehkan kali ini aku menumpahkan kerinduanku. Sejenak

ya mencoba membuka kancing piyama yang ku kenakan. Mas Wilan melepaskan ciuman di bibirku lalu berpindah ke area leher. Mencium dengan gemasnya dan meninggalkan jejak kepemilikan disana. Puas bermain di area leherku, Mas Wilan beralih dengan menghisap puncak benda kembar

n." Seketika Mas Wilan b

epas kontrol. Sor

Ya Tuhan apa yang baru saja aku lakukan. Sesampainya di kamar a

*

nya aku akan menggunakan taksi online untuk menuju stasiun. Rasanya aku

ruang keluarga karena ku dengar sayup suara Mama Arini dan Mas Wilan disa

di dapur semalam," ucap Mama Arini. (Jangan kira Ma

n Wila

dosa kayak gini ini. Kalian sama-sama single to?" (Bukan begitu, Nyo. Kamu masih cinta 'kan sama Rumi? Kenap

k secepat itu." (Kita perlu waktu,

malam itu apa? Apa hanya

harus pastikan juga perasaane Rumi, Ma." (Bukan begitu. Iya Wilan akui, Wilan mema

ra berdua ya." (Ya sudah, c

emuaskan Mama Arini? Masih sangat jelas di ingatanku bagaimana dulu dengan mudahnya dia mengucapkan kata talak. Aku jadi kesal men

" tegur Mama Ari

mau pamit. Keretanya 1

a. Tunggu," ucap Mas Wilan s

, aku naik taksi aj

n yang antar ya." (Lohh jangan gi

k papa. Mas Wilan 'k

am 8. Tenang ae ya." (Ini masih jam 6,

dan menuruti kemauan Mama Ar

esetiaan Mbak Retno mendampingi bisnis Mas Wilan dari awal. Mbak Retno adalah teman Mas Wilan saat kuliah. Di mataku Mbak Retno adalah orang yang sangat baik. Dia juga menjadi tem

tku. Wajar saja, aku yang sudah 3 tahun berpisah dengan

mi?" tanya Mba

k Retno.

kok tiba-tib

Mbak ce

nya udah siap,"

i dulu ya. Mau

Hati-hat

lalu memeluknya. Rasanya ingin menangis, memang benar rindu ini belum u

ukanku, menghapus air m

mu, Rum. Kalau ada waktu main

pamit ya, Ma. A

pa wanita-wanita di rumah ini semuanya mengingatkanku pada Mama. Aku menghela na

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY